Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hadirnya IIMS Hybrid 2022 salah satu tanda kebangkitan kembali industri otomotif sekaligus pemulihan ekonomi.
Airlangga menambahkan peningkatan pada industri roda dua maupun roda empat terbilang signifikan dibanding saat pandemi lalu.
“Indikator ekonomi Indonesia pada kuartal empat tahun lalu sudah berada di lima persen. Soal kontribusi otomotif atau alat angkut juga tumbuh 4,52 persen. Jika diantara sektor non migas kontribusi sektor otomotif berada di angka 19,25 persen, pada kuartal 4 di angka 22,41 persen,'” jelah Airlangga dalam pidato pembukaan IIMS Hybrid 2022.
Airlangga juga menyinggung kebijakan pemerintah soal relaksasi pajak PPnBM DTP pada 2021 lalu. Kebijakan tersebut dari sisi perekonomian nasional dan industri cukup besar.
“Dari dana yang disediakan sebesar Rp3,4 triliun telah terealisasi sebesar Rp4 triliun, meningkatkan 133 persen,” kata Airlangga.
Tahun 2022 realisasi PPnBM Rp15,8 miliar dari Januari hingga-Februari 2022. Penjualan Februari mencapai 81 ribu unit dibandingkan tahun lalu naik 65 persen. Roda juga mengalami kenaikan, di tahun 2021 berhasil terjual 5,1 juta.
“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat atau adanya permintaan pasar yang cukup besar,” ungkap Airlangga.
Pemerintah tetap komitmen mendukung sektor otomotif dengan hadirnya PPnBMÂ 2022. Pemerintah saat ini memberikan diskon PPnBM 100 persen pada kuartal pertama, penurunan proporsional di kuartal kedua, tiga dan empat.
Adapula skema diskon PPnBM untuk produk kendaraan roda dua seharga Rp200 juta hingga Rp250 jutaan dengan besaran 50 persen pada kuatal pertama.
“Kebijakan ini bukti atau sumbangan konkret pemerintah terhadap sektor otomotif,” tutur Airlangga.
Sementara Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo mengharapkan IIMS Hybrid 2022 dapat merangkul stakeholder di industri otomotif. “Harapannya bersama- sama memiliki peran dalam transisi energi bersih,” ucap Hendra.
Seperti diketahui pameran IIMS Hybrid 2022 dimulai 31 Maret 2022 dan berlangsung sampai 10 April 2022.