Pemerintah baru saja bertemu dengan sejumlah investor untuk membangun Danau Toba dari segala aspek.
Pemerintah dalam hal ini Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Investment Forum dalam paparannya menargetkan dana untuk pembangunan kawasan Danau Toba mencapai miliaran dolar atau puluhan triliun.
“Kami menargetkan investasi sekitar USD 2-3 miliar (Rp 43 triliun) dalam beberapa tahun ke depan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Dikesempatan tersebut Menparekraf Sandiaga Uno memberi paparan singkat. Selain target investasi di atas, pembangunan Danau Toba juga diproyeksikan menyedot puluhan ribu tenaga kerja berkualitas.
“Dan juga tambahan penciptaan lapangan kerja pada 50.000-100.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di kawasan Danau Toba,” lanjutnya.
Sandiaga juga menjelaskan tentang Toba Caldera Resort yang memiliki luasan lebih dari 300 hektar. Menurutnya proyek itu akan membuka peluang usaha dan investasi yang ditujukan untuk penyediaan, baik pariwisata ekonomi kreatif maupun penunjangnya.
“Atas arahan Presiden Joko Widodo, kami bersama-sama langsung mengeksekusi kehadiran event-event internasional yang akan membutuhkan akomodasi kelas internasional,” ungkap Sandiaga.
“Harapannya ini bisa kita wujudkan segera sehingga tatanan ekonomi baru pascapandemi ini segera bisa kita realisasikan,” sambungnya.
Pemerintah sendiri membidik sejumlah investor yang berkompeten. Mulai dari perhotelan dan seluruh ekosistem parekraf. Terhitung ada 17 subsektor ekonomi kreatif dan ada 13 subsektor pariwisata.