Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Side Events Parekraf G20 guna mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo sekaligus Wakil Koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan di Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, menjelaskan bahwa ada dua kategori side event yang diluncurkan, yakni side event substantif dan side event nonsubstantif.
Side event substantif adalah program-program yang sejalan dan terkait dengan isu-isu Tourism Working Group of G20 Presidency Indonesia. Sedangkan Non Substantif bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
Side event substantif di antaranya “Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022” dengan tema “Catalysing Action Towards the Asian Decade”. Ini adalah pertemuan para investor Asia dan penyedia sumber daya di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan strategis, dan mengatasi tantangan sosial-ekonomi dalam skala besar.
“AVPN Conference 2022” akan digelar selama 4 hari pada 21 – 24 Juni 2022 di Bali International Convention Center (BICC).
“Tahun ini, Konferensi AVPN akan terlibat dalam dialog strategis dan sistemik tentang bagaimana mengubah ekonomi di Asia dengan tema ‘Mengkatalis Aksi Menuju Dekade Asia’,” ujar Angela saat peluncuran Side Event G20 Parekraf di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Side event yang kedua adalah “International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF)” dengan tema “A Sustainability Strategy for The World Tourism Recovery and Growth Through Wellness Tourism For All”. Event yang berlangsung pada 5-7 Agustus 2022 di Solo/Surakarta, Jawa Tengah, ini akan menampilkan dan mempromosikan destinasi dan produk wisata Wellness Indonesia.
“Kami akan mendeklarasikan pengembangan pariwisata Wellness di Indonesia, memamerkan dan mempromosikan destinasi dan produk Wellness Tourism Indonesia, serta membangun jaringan dan kolaborasi,” kata Angela.
Side event yang ketiga adalah “World Conference on Creative Economy (WCCE)” dengan tema “Inclusively Creative: A Global Recovery”. Ini adalah forum kolaborasi antarnegara guna peningkatan kesadaran atas pentingnya strategi industri ekonomi kreatif.
Konferensi ini akan berlangsung pada 5-7 Oktober 2022 di Bali International Convention Center (BICC) dalam bentuk hybrid meeting, dengan format expo dan inspirator session, temu sahabat ekonomi kreatif, pertemuan tingkat menteri, dan gala dinner.
Sedangkan untuk side event nonsubstantif, Kemenparekraf menawarkan paket wisata (excursion & pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia.
Adapun informasi tentang paket wisata khusus ini dapat diakses di website resmi G20. Saat ini, lebih dari 70 paket wisata tersebar di seluruh Bali, Lombok, Yogyakarta, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Bangka Belitung.
“Ini akan menjadi kehormatan terbesar kami untuk dapat menunjukkan kepada delegasi mengenai keramahtamahan Indonesia di luar ruang rapat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Angela menyampaikan nantinya Kemenparekraf juga akan memperkenalkan beberapa event lain seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Kharisma Event Nusantara (KEN), dan lainnya yang juga menjadi bagian dari upaya mendukung G20 Indonesia 2022.
“Kami percaya bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjadi agenda global. Oleh karena itu, Kemenparekraf menyelenggarakan beberapa program road to G20 sebagai amplifikasi dari G20 Presidensi Indonesia, seperti AKI, KEN, dan lain-lain, dalam rangka mempromosikan dan membawa manfaat ekonomi yang nyata bagi pariwisata dan kreativitas,” ujarnya.
“Kami optimistis bahwa Presidensi G20 dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap pemangku kepentingan dapat membantu menyukseskan pelaksanaan side event G20, dan road to G20,” harapnya.