Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan mendukung gelaran “Telkomsel Pasar Nusa Dua” pada 6-8 Mei 2022, di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali.
“Telkomsel Pasar Nusa Dua”sendiri sebuah program aktivasi inisiatif pertama dari rangkaian event menuju pertemuan puncak G20, yang diinisiasi Smesco Indonesia bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dan mendapat dukungan penuh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kemenparekraf, PT Telkomsel (Persero), PT. HM Sampoerna Tbk, Bizhare, komunitas dan pegiat UKM di Indonesia Wilayah Timur, The Brightspot Market, Bali-Based Enterpreneur Network, Bali Initiative Hub, dan BEDO.
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan Kemenparekraf sangat mendukung kegiatan “Telkomsel Pasar Nusa Dua”yang diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja.
“Rangkaian acara G20 ini juga menjadi sarana dalam memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan sektor ekonomi kreatif Indonesia,” kata Ni Wayan Giri Adnyani.
Sementara, Direktur Utama SMESCO Indonesia, Leonard Theosabrata mengungkapkan event ini merupakan sebuah gambaran atau mini showcase untuk menunjukkan citra positif kebangkitan dan kemajuan dari teknologi, ekonomi, serta budaya Indonesia yang akan ditampilkan pada saat puncak Presidensi G20 nantinya.
“Didukung dengan didirikannya Smesco Hub Timur yang juga berada di kawasan ITDC Nusa Dua Bali dan ekosistemnya yang berfungsi sebagai hub percepatan penyerapan komoditas wilayah timur agar go global melalui ekspor,” kata Leonard.
Selama tiga hari “Telkomsel Pasar Nusa Dua menampilkan para ekonomi kreatif lokal terbaik dari Bali yang memiliki narasi usaha ataupun produk yang sustainable development goals (SDGs) serta environment, social, and government (ESG) yang telah melalui proses kurasi dari kategori food, village, retail market, music, and art.
Area Event terbagi menjadi empat bagian. Pertama, Pop Up Restaurant Area yang dibangun dengan menggabungkan teknologi 3D printing oleh UKM Indonesia dan bamboo sebagai bahan konstruksinya, menyajikan berbagai makanan dengan konsep future food sebagai representasi dari project “Spice Up The World”.
Kemudian Pop Up Bar, menampilkan produk craft beer dan arak unggulan Bali. Lalu, Exhibition Area, menampilkan berbagai produk representasi dari UKM unggulan dengan konsep future SME dan Ekonomi Membumi yaitu Tani, Saji, dan Seni. Terakhir Stage Area, menampilkan pertunjukan live music dari para musisi Bali.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.