Grup rock legendaris Godbless unjuk aksi di Panggung Utama Jakarta Fair Kemayoran (JFK), Kamis (7/7/2022) malam. Penampilan Godbless mampu membawa atmosfer rock klasik era 80-90an.
Bla.. Bla.. Bla langsung digeber sebagai lagu pembuka penampilan Godbless. Band yang digawangi Achmad Albar (vokalis), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass) dan Fajar Satritama kembali menghajar lewat lagu Menjilat Matahari.
“Senang sekali biasa berjumpa kembali dengan kalian,” kata Iyek panggilan akrab Achmad Albar di atas panggung.
Tanpa berpanjang kata, Iyek langsung melantunkan lagu Kehidupan. Setelah itu tempo musik mulai diturunkan sejenak ke arah lebih kalem dan syarat nuansa rock penuh nostalgia.
“Ada yang masih ingat lagu jadul (lama) ini?” tanya Iyek ke arah penonton.
Intro petikan gitar Ian Antono pun langsung diingat penonton, “Panggung Sandiwara,” seru penonton.
“Ayo nyanyi bareng,” pinta Iyek. Bagaikan koor massal lagu Panggung Sandiwara menggema di area Panggung Utama Jakarta Fair.
Masih dalam tempo kalem, Iyek menyanyikan Syair Kehidupan dan Rumah Kita, lagu-lagu yang melegenda hingga saat ini.
Ada berbeda dengan formasi Godbless saat mulai pentas malam ini. Tidak terlihat sang bassist Donny Fattah.
“Donny.. Donny..Donny,” teriak Iyek memanggil nama Donny Fattah. Sejurus kemudian Donny masuk dan langsung terlibat duet bareng Ian Antono ‘meracik’ lagu Bangun Pemuda Pemudi terdengar sangat nge-rock.
Sebelum masuk ke lagu selanjutnya Iyek mengajak ngobrol Donny tentang kesehatannya. “Alhamdulillah sekarang udah sehat dan bisa manggung lagi,” kata Donny.
Diketahui hampir 7 bulan Donny harus rehat dari panggung musik. Donny harus menjalani pemulihan kesehatan karena sakit jantung. “Tetap sehat terus dan kita manggung lagi,” kata Iyek.
Godbless pun selanjutnya nge-gas dengan irama keras lewat Bis Kota, dan Semut Hitam. Lagu Trauma menjadi akhir aksi panggung band rock yang terlahir 1973 ini.
“Anda luar biasa sekali, sampai jumpai lagi. Terima kasih,” teriak Iyek sembari pamit undur diri.