Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali pada November 2022. Segala persiapan kini terus digenjot oleh pemerintah. Dipastikan, seluruh persiapan akan rampung total pada Oktober 2022, sesuai rencana.
Demikian disampaikan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (18/7).
Sandiaga menegaskan dirinya telah meninjau langsung persiapan G20 di Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan beberapa waktu lalu.
“Saya bersama Pak Luhut sudah menghadiri beberapa kegiatan koordinatif yang sangat kolaboratif untuk persiapan G20 ini. Dalam pertemuan itu, kami menetapkan bahwa pekan ketiga atau keempat Oktober 2022 semua persiapan untuk Summit G20 sudah siap,” ujar Sandiaga.
Persiapan yang dimaksud adalah mulai dari terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai hingga venue-venue untuk menyambut delegasi dari berbagai negara. Keamanan bagi kepala negara serta tamu G20 juga tengah dipersiapkan yang dalam hal ini dikoordinasikan bersama TNI dan Polri.
“Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai telah direvitalisasi dan akan digunakan sebagai tempat parkir pesawat tempat kedatangan para pejabat tinggi negara G20,” Sandiaga menambahkan.
Selain itu, persiapan infrastruktur dan logistik juga telah disiapkan di berbagai tempat, khususnya akomodasi transportasi bagi delegasi. Kemudian persiapan jaringan komunikasi, jalan raya, jaringan listrik, hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Saat pelaksanaan G20, kita banyak menggunakan kendaraan listrik makanya membutuhkan SPKLU,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sandiaga juga meninjau persiapan Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan tata kelola sampah di beberapa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R). Menparekraf juga memastikan akan menggandeng para pelaku UMKM daerah untuk menyediakan suvenir bagi para delegasi yang hadir di acara G20.