Pameran tekstil Indo Intertex–Inatex 2022 kembali diselenggarakan secara offline di Jakarta International Expo. Pameran industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terintegrasi bertaraf internasional terlengkap Indo Intertex–Inatex 2022 kembali diselenggarakan secara offline di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Pameran edisi ke-18 ini berlangsung selama 4 hari mulai 10 hingga 13 Agustus 2022. Pameran ini menghadirkan lebih dari 130 peserta berasal dari 16 negara Asia dan Eropa. Para peserta menampilkan produk dan inovasi teknologi dari mesin tekstil dan garmen, bahan baku, mesin digital printing, kimia tekstil, aksesoris serta produk tekstil lainnya.
“Industri tekstil dan pakaian jadi merupakan sektor manufaktur yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dan berperan penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri tekstil dan pakaian sebagai satu dari lima sektor manufaktur yang sedang diprioritaskan,” ujar Paul Kingsen, Project Director PeragaExpo selaku penyelenggara Indo Intertex– Inatex 2022.
“Dengan digelarnya Indo Intertex–Inatex 2022, PeragaExpo optimistis ITPT nasional akan berkembang secara berkelanjutan dan berperan dalam kemajuan perekonomian Indonesia,“ tambah Paul.
Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja melalui keterangan tulis menyampaikan, API berharap kembali diadakannya pameran Indo Intertex-Inatex tahun ini akan memicu optimisme dan minat investasi pada kalangan pelaku usaha TPT nasional di masa setelah pandemi Covid-19 ini.
“Kami juga berharap diselenggarakannya acara ini semakin menggaungkan semangat bahwa industri TPT bukan industri yang mulai redup serta masih memiliki masa depan yang panjang dan cerah,” kata Jemmy.
Di era 4.0 ini tren pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) pada mesin manufaktur sangatlah penting, karena dengan pemanfaatan teknologi tersebut akan memberikan keuntungan yang semakin meningkat karena lebih singkatnya proses produksi.
Kesiapan Industri TPT dalam menghadapi tren teknologi ini pun dilihat semakin kuat sejalan dengan program Transformasi Industry 4.0 yang terus dilakaukan oleh Kementerian Perindustrian melalui berbagai program seperti seminar, talkshow, pelatihan, pemaparan, dan lain-lain.
“Indonesia saat ini harus mengadopsi dan mempelajari teknik teknologi baru di semua jenis tekstil termasuk penggunaan material dan peralatan yang dapat memacu produktivitas tekstil” ujar Paul Kingsen.
“Indo Intertex berkomitmen untuk mendukung program restrukturisasi mesin Industri TPT dari Kementerian Perindustrian dan percaya diri menjadi tujuan terbaik bagi perusahaan perusahaan bidang tersebut dalam mencari mesin yang terbaik,” pungkasnya.