Dikuratori Suwarno Wisetrotomo, pameran ini menampilkan 50 karya Tulus Warsito berupa 36 lukisan dua dimensional dengan media kanvas, dan 14 lukisan tiga dimensional dengan media logam. Karya-karya tersebut berukuran 40 x 40 cm hingga 200 x 300 cm, yang dibuat dalam rentang tahun 2017-2022.
“Pameran ini sebenarnya dijadwalkan untuk diselenggarakan 2,5 tahun yang lalu. Berhubung ada pandemi Covid-19, maka diundur menjadi tahun ini,” ungkap Tulus Warsito.
“Pameran Tunggal ini merupakan pameran tunggal saya yang kedua di Galeri Nasional Indonesia setelah yang pertama diselenggarakan 30 tahun silam pada 1992, sekaligus menjadi pameran tunggal saya yang kelima belas sepanjang karier keperupaan saya,” lanjutnya.
Menurut Tulus, konsep penciptaan karya yang ia kerjakan kali ini masih sama dengan 30 tahun yang lalu, yaitu bermain dengan illusi optik. “Kalau 30 tahun yang lalu saya hanya bergumul dengan kanvas, kali ini saya juga bermain dengan logam,” katanya.
Tema Dimensions (dimensi-dimensi) kali ini menegaskan bahwa apa yang di-“gauli” Tulus adalah berbagai dimensi rupa, tidak hanya dua dimensional (panjang dan lebar kanvas), melainkan juga berbagai “lapis” dimensi yang lain seperti “kedalaman”, perspektif, matra-warna, geometrika, maupun ilusi optik lainnya.
Pada pameran kali ini, Studio Tulus Warsito bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, serta didukung oleh Museum OHD, SidhArta Auctioneer, Magnaland Jogja, SPECS Industri Sepatu Olahraga, Moeldoko Centre, KAHIGAMA (Keluarga Alumni Hubungan Internasional UGM), dan Komunitas Diplomat yang juga akan ikut memeriahkan acara pembukaan dengan persembahan tarian klasik.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan adanya gelaran Pameran Tunggal Tulus Warsito ini, diharapkan dapat menjadi media edukasi dan apresiasi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam sosok Tulus Warsito beserta karya-karyanya.
“Tulus Warsito dan juga karya-karyanya diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi perupa dalam berkarya dan pengembangannya,” tutur Pustanto.
Tulus Warsito (1953) seperti yang diungkap Kurator pameran Suwarno Wisetrotomo dalam tulisan kuratorialnya, merupakan seorang pelintas profesi, bergelar Doktor Ilmu Politik, menyandang jabatan Guru Besar (Profesor) dalam bidang Ilmu Politik, Politik Internasional, dan Diplomasi Kebudayaan; sekaligus dikenal sebagai pelukis, memiliki reputasi dan pencapaian penting dalam ranah seni rupa.
Pada 1972 tercatat sebagai mahasiswa jurusan seni patung di STSRI “ASRI” Yogyakarta (kini Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta), tidak ia selesaikan, karena menekuni seni lukis batik (yang membawanya ke Amerika Serikat dan Jerman pada 1977, 1979).
Sejumlah pameran penting ia ikuti antara lain Pameran Esensialisme Pop Art di Galeri Seni Sono Yogyakarta (1976); Pameran Kepribadian Apa (PIPA) di Galeri Seni Sono Yogyakarta (1977); Pameran Pop Art Indonesia, Paris (1979); Pameran Biennale I Yogyakarta (1988); Pameran Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat (KIAS, 1990); Pameran Biennale III Yogyakarta (1996); Pameran EXPOSIGN di Yogyakarta (2009); dan Pameran 7 Geoje International Art Festival, Haegeumgang Theme Museum, Korea Selatan (2021).
Pameran Tunggal Lukisan Karya Tulus Warsito “Dimensions” digelar pada 23 Agustus 2022 di Gedung D Galeri Nasional Indonesia (khusus undangan).
Pameran dapat dikunjungi publik mulai 24 Agustus hingga 23 September 2022, pukul 10.00-19.00 WIB, di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.
Pengunjung terlebih dahulu melakukan registrasi daring melalui situs web gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami]