Tercatat ratusan anggota parlemen dari sekitar 15 parlemen negara dunia plus satu lembaga dari Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam) telah tiba di Bandung.
Kedatangan para anggota parlemen dunia ini untuk melakukan konferensi internasional pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia), pada 24-26 Oktober 2022 di Bandung.
Parlemen yang hadir antara lain, Turki, Mesir, Maroko, Pakistan, Palestina, Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Malaysia, Mozambik, Yaman, Iran, Irak, Yordania, dan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus peserta delegasi.
“MPR RI sengaja memilih Bandung sebagai tuan rumah, karena kota ini memiliki sejarah penting sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika,” kata Bamsoet usai mengunjungi operation room Polri dan BIN di Hotel Pullman, Bandung, Senin (24/10/22).
Melalui konferensi ini kata Bamsoet bisa menghasilkan Bandoeng Declaration of Global Democracy Coalition: Reinvigorating Global Democracy Through Strengthening The Role of People Assemblies.
“Kelahiran Bandoeng Declaration tersebut akan menjadi deklarasi skala global pertama yang dihasilkan di Bandung sejak Konferensi Asia Afrika 1955,” lanjut Ketua MPR dan Ketua IMI ini
Bamsoet mengungkapkan rangkaian acara selama 3 hari pelaksanaan konferensi. Dimulai pada 24 Oktober 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjamu para delegasi untuk makan malam bersama di Gedung Sate, lanjut 25 Oktober 2022, delegasi akan melakukan history walk dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, untuk mengenang perjuangan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Dilanjutkan rangkaian pembukaan konferensi di Gedung Merdeka. Dijadwalkan Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL) Dr Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa, serta Sekretaris Jenderal PUIC Mr. Mouhamed Khourchi akan memberikan sambutan. Pembukaan konferensi dilakukan Menko Polhukam Mahfud MD yang datang mewakili Presiden Joko Widodo.
Adanya Forum MPR Dunia memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam G20. Berbagai isu yang dibahas, seperti perdamaian dan keamanan dunia, turut menguatkan berbagai isu yang juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-20 November 2022.
“Forum MPR Dunia dipastikan tidak akan menjadi duplikasi dari berbagai forum parlemen yang sudah ada. Melainkan justru menguatkan keberadaan PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota OKI), serta menguatkan Inter Parliamentary Union/IPU (Persatuan Parlemen Dunia),” pungkasnya.