Turut hadir dalam acara itu Aditya Mufti Ariffin selaku Walikota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Iswandi Said sebagai Komisaris Utama PT Hotel Indonesia Group sekaligus Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Rizal Ruriko Kasim selaku Direktur Utama PT Hotel Indonesia Group, dan Devy Suradji selaku Komisaris Utama PT Angkasa Pura Hotel sekaligus Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, serta Imron Qodari sebagai Direktur Operasi PT Angkasa Pura Hotel.
“Dengan bertambahnya rute penerbangan dari luar negeri dan domestik ke Banjarbaru, maka tingkat kunjungan bandara semakin meningkat. Cordia Hotel ikut berperan dalam membangun daerah Banjarbaru, lalu dapat membangun dan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta turut mendongkrak meningkatkan industri pariwisata di Banjarbaru,” ungkap Aditya Mufti Ariffin dalam sambutannya.
Cordia Hotel Banjarmasin memiliki 86 kamar dengan 2 tipe, Superior dan Deluxe dengan jenis Double Bed, Twin Bed, Murphy (Triple Bed). Tak hanya itu, fasilitas Receptionist 24 jam, Restaurant, Spa, Fitness Center, Meeting Room, Smooking Lounge dan High Speed Wi-Fi, serta dengan kehandalan HIG sebagai operator hotel dalam melakukan pengelolaan hotel, maka akan semakin meningkatkan pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan tamu selama menginap di Cordia Hotel Banjarmasin. Karena, lokasi yang cukup dekat menuju Pasar Terapung Lok Baintan, Pasar Martapura, Pusat Kantor Pemerintahan, Instansi dan Perusahaan menjadikan Cordia Hotel Banjarmasin menjadi pilihan tepat bagi business traveller dan eco-friendly traveler untuk menginap selama berkunjung di Kota Banjarmasin maupun Banjarbaru.“
“Cordia Hotel Banjarmasin merupakan hotel pertama di Kalimantan yang dikelola oleh HIG, karena kota Banjarbaru, selain sebagai ibu kota Kalimantan Selatan yang menjadi pintu gerbang ekonomi dan pusat perekonomian, juga merupakan Kota Seribu Sungai yang memiliki berbagai destinasi wisata menarik karena keindahan alam dan budaya aslinya yang memukau dengan ciri khas tersendiri,” kata Rizal Ruriko Kasim.
Sementara itu Iswandi Said mengatakan bahwa, “BUMN mempunyai suatu visi dan misi di dalam Injourney sebagai holding aviasi dan pariwisata, akan menyajikan pengalaman berwisata, mulai dari transportasi, akomodasi dan atraksi. Mudahmudahan dengan Injourney sebagai holding kami, bersama-sama dengan Pemda dan Pemprov Kalimantan Selatan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Kalimantan Selatan, baik Banjarbaru maupun Banjarmasin melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor.”
Hotel yang dimiliki oleh APH ini menyediakan fasilitas kamar modern yang homey, sehingga tepat untuk business traveller maupun wisatawan domestik dan mancanegara, yang selalu berorientasi memperhatikan setiap kebutuhan tamu. Sehingga hotel ini menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai dan menghabiskan waktu staycation dengan gaya unik mengusung budaya lokal setempat secara modern and affordable style.
“Geliat perekonomian, bisnis dan pariwisata di wilayah Banjarbaru dan sekitarnya sudah mulai terlihat. Hal tersebut sesuai dengan pergerakan trafik penumpang secara bertahap mengalami peningkatan, per hari ini sudah mencapai di angka rata-rata sebesar 6.200 per hari (datang dan berangkat) atau tumbuh setiap bulannya secara rata-rata sebesar 5%. Paralel hal tersebut,dibuktikan juga dengan aktivitas bisnis yang telah berjalan dalam bandara sebanyak 11 gerai F&B, 9 gerai retail dan 22 mitra Services (termasuk mitra UMKM).”
Demikian pula dengan peningkatan pergerakan konektifitas penerbangan (dari dan ke) Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang didominasi oleh route Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Kota Baru, Batu Licin, dan Muara Tewer,” ungkap Devy Suradji.
Cordia Hotel Banjarmasin selalu mengedepankan keramahtamahan asli Indonesia kepada tamu serta menjalin kerja sama pemasaran produk UMKM yang tersaji pada rangkaian etalase di area lobi hotel maupun aktivitas Social Entrepreneurship dalam pengelolaannya, sehingga diharapkan turut mendukung perkembangan bisnis lokal setempat.
Hotel Indonesia Group adalah pionir jaringan hotel dengan standar internasional di Indonesia. HIG mengelola beberapa hotel berbintang yang tersebar di seluruh Indonesia dan terus berkomitmen untuk mempertahankan visi tim yang panjang dengan memberikan pelayanan hotel dan pariwisata terbaik. Mengusung keragaman, keunikan dalam satu kesempurnaan keramahan Indonesia.
HIG merupakan anak perusahaan BUMN yang berkembang menjadi hotel operator untuk jaringan hotel milik BUMN di Indonesia dan memiliki tiga brand mulai dari hotel bintang tiga sampai bintang lima.
Meru adalah brand hotel bintang lima, merupakan brand tertinggi yang dioperasikan HIG. Truntum merupakan brand hotel bintang empat memiliki konsep modern dan elegan. Sedangkan Khas merupakan brand hotel bintang tiga.
Selain tiga brand tersebut, HIG juga mengelola hotel dengan brand lainnya seperti Grand Inna, Inna, Jatiluhur Valley & Resort, Cordia Hotel Banjarmasin dan The Patra Bali Resort & Villas.
Grand Inna, salah satu brand perhotelan bintang empat memberikan layanan berkualitas ciri khas Indonesia yang menjadi panutan dalam dunia industri pariwisata Indonesia, memiliki keunggulan berlokasi strategis di tengah kota di mana Grand Inna berada.
HIG mengoperasikan 30 hotel yang tersebar di Indonesia dengan 4,351kamar.