Rombongan delegasi Konferensi Internasional MPR, Majelis Suro, atau Nama Sejenis Lainnya dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).
Terlihat Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Menkopolhukam Mahfud MD yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para delegasi dari 15 parlemen negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Sekretaris Jenderal Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI serta Liga Muslim Dunia.
“History walk menyegarkan kembali Spirit Bandung dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang berhasil diselenggarakan Indonesia di Gedung Merdeka. Menghasilkan Declaration of The Promotion of World Peace and Cooperation atau dikenal Dasasila Bandung, yang menyerukan upaya perdamaian dunia dan kerjasama internasional,” ujar Bamsoet usai melakukan history walk bersama delegasi dari 15 parlemen negara OKI, di Bandung, Selasa (25/10/22).
Bamsoet menjelaskan spirit Bandung dalam Konferensi Asia Afrika 1955 berhasil menumbuhkan solidaritas negara-negara Asia dan Afrika, sekaligus menggalang persatuan dan kerjasama diantara negara-negara Asia dan Afrika, baik dalam menghadapi masalah internasional maupun masalah regional, serta telah mengubah pandangan dunia tentang hubungan internasional.
“Konferensi Asia Afrika juga telah membakar semangat dan menambah kekuatan moral para pejuang bangsa-bangsa Asia dan Afrika melawan imperialisme dan rasialisme yang masih berlangsung pasca perang dunia II, sehingga kemudian lahirlah negara-negara merdeka di benua Asia dan Afrika. Saat ini tinggal satu negara yang belum merdeka secara penuh, yaitu Palestina,” jelasnya.
Padahal menurut Bamsoet selain Konferensi Asia-Afrika, sejarah juga mencatat deklarasi pembentukan OKI di Rabat, Maroko pada 22-25 September 1969. “Dalam piagam pendirian OKI menyerukan tentang persaudaraan dan persatuan negara-negara muslim sedunia, menyerukan komitmennya pada Piagam PBB yang sejalan dengan prinsip-prinsip memuliakan hak asasi manusia dan menciptakan perdamaian dunia,” jelas Bamsoet.
Untuk itu, kata Bamsoet, berlatar spirit KAA dan pembentukan OKI, MPR RI berinisiatif untuk mengundang pimpinan parlemen negara Islam sedunia pada agenda konferensi di Bandung.
“Semangat solidaritas yang melahirkan Konferensi Asia-Afrika, dan konferensi pembentukan OKI, kini kembali menemukan relevansinya,” pungkasnya.