Pameran Seafood Show Asia digelar berbarengan dengan pameran SIAL Interfood pada 9-12 November 2022 di JiExpo Kemayoran Jakarta. Tak kurang dari ratusan perusahaan baik dalam maupun luar negeri di bidang Seafood turut ambil bagian dalam pameran ini.
Dalam jumpa pers secara daring, Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Kementrian Kelautan Perikanan, Erwin Dwiyana menjelaskan, dengan adanya Seafood Show Asia Expo 2022 ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata dia, terus berupaya memperluas jangkauan pasar produk perikanan Indonesia di kancah global.
Salah satu program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah pengembangan perikanan budi daya berbasis komoditas ekspor dengan udang sebagai salah satu komoditas unggulan selain, lobster, kepiting/ rajungan, dan rumput laut.
“Udang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan Indonesia yang sangat potensial untuk diekspor. Sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, udang selalu menjadi pilihan untuk bisa dilibatkan dalam upaya peningkatan pendapatan negara,” ujarnya, Jumat (04/11/2022)
Melalui Pameran Seafood Show Of Asia 2022, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus mendorong penguatan branding Indonesian Seafood di kancah dunia guna menarik minat buyer dan investor dengan branding Indonesia Seafood: Naturally Diverse, Safe and Sustainable.
Sementara Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I) Budhi Wibowo menambahkan, pada awal pandemi Covid-19 pasar ikan turun sekitar 80 persen. Namun saat ini sudah sedikit membaik turunnya menjadi sekitar 30 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Namun pasar untuk rilet atau konsumen
akhir, lewat retailer besar, retaliler kecil, penjualan online tumbuh pesat. Permintaan produk-produk olahan, terutama siap saji dan siap masak juga meningkat dengan pesat.
Selain terus mengembangkan pasar ekspor, anggota AP5I akan semakin serius mengembangkan pasar dalam negeri produk olahan perikanan.
“Penjualan ke pasar dalam negeri selain dilakukan melalui berbagai retailer besar dan kecil, juga melalui penjualan online melalui berbagai e-commerce dan marketplace yang trend penjualannya terus mengalami peningkatan,” jelasnya.
Namun, lanjut Budhi Wibowo, kendala utama peningkatan penjualan produk olahan perikanan ke pasar dalam negeri adalah sulit dan mahalnya pengiriman “door to door” produk frozen dalam jumlah kecil dari Industri Pengolahan perikanan ke konsumen akhir.
“Untuk mengatasi kendala tersebut AP5I terus berkoordinasi dengan KKP dan perusahaan logistik khusus produk frozen,” ucapnya.
Di waktu yang sama CEO Krista Exhibition, Daud D Salim, menjelaskan Pameran Seafood Show Of Asia dan Sial Interfood 2022 tahun ini terasa sangat istimewa setelah hampir 3 tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
“Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran ini yang menjadi barometer kebangkitan Industri pengolahan Industri Makanan minuman yang didalamnya ada Industri Pengolahan Perikanan,” katanya.
Berbagai acara dan kompetisi yang menarik pada pameran ini diharapkan akan menarik pengunjung dalam dan luar negeri. Setidaknya 82.000 pengunjung mengulangi sukses pameran yang sama pada tahun 2019.
Tercatat, lebih dari 100 perusahaan di bidang Seafood dari total 750 perusahaan di bidang Kuliner dan HORECA yang akan memamerkan produknya.
Perusahaan yang mengikuti pameran ini berasal dari 27 negara seperti, Australia, Belanda ,China ,India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Perancis , Polandia , Saudi Arabia, Singapore, Taiwan, Thailand, Turki, Uruguay, USA, Vietnam, Yunani.
Daud Salim juga mengungkapkan Seafood Show Asia-SIAL Interfood 2022 mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Assosiasi terkemuka seperti Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Gabungan Pengusaha Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia ( ASENSI ) , Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Association of Culinary Professionals (ACP), Indonesian Chef Association (ICA), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI).
Lalu ada Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dewan Kakao Indonesia (DEKAINDO), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Perkumpulan Petani dan Penggiat Kopi Indonesia ( Asosiasi Kopi Indonesia-ASKI ), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia ( ASPERAPI), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), dan lain-lain.
Berbagai informasi mengenai acara dan program dapat dilihat pada: www.sialinterfood.com
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : KRISTA EXHIBITIONS (Kristamedia Pratama, PT), telp: +6221 6345861/62, Email : info@kristamedia.com dan www.sialinterfood.com