Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Balai Besar Meterorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar menyiapkan kemudahan akses infomasi terbaru cuaca maupun jika terjadi kegempaan selama berlangsungnya KTT G20.
Para delegasi dapat mengakses cepat informasi terbaru tersebut melalui dua tautan yang disiapkan, yaitu https://publik.bmkg.go.id/g20/ dan https://inatews.bmkg.go.id/wrs/index.html.
Selain itu, BMKG memasang alat tersambung ke layar televisi informasi yang terpasang di Hotel Ampurva Kempinski dan BNDCC. Kedua layar ini menyajikan menu terkait meteorologi, klimatologi, serta geofisika. Aplikasi ini setiap saat yang dapat dipilih tamu atau delegasi sesuai kebutuhanya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meterorologi Geofisika dan Klimatologi Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan informasi yang tampil selalu akan diperbaharui setiap saat. Secepat mungkin petugas memperbaharui segala informasi, khususnya info cuaca ekstrim yang belakangan terjadi.
“Tamu dan delegasi dapat mengakses segala ancaman kebencanaan serta mitigasinya. Jika terjadi keadaan darurat, seperti gempa, kami segera menyebarkan infomasi ke seluruh lini dan terhubung ke command center ITDC, serta posko Puja Mandala (Pusladops BPBD Bali),” jelasnya saat ditemui Selasa (8/11/2022)
Tamu maupun delegasi dapat membuka tautan tersebut dengan mudah. Tautan https://publik.bmkg.go.id/g20/ ini jika dikilik melalui telepon genggam memuat prakiraan cuaca G20. Lengkap memberikan info resmi cuaca per jam, suhu udara serta kekuatan angin. Selain itu, tautan ini lengkap dengan grafis pemantauan cuaca.
Sementara tautan https://inatews.bmkg.go.id/wrs/index.html ini memberikan kekhususan informasi kegempaan. Memuat informasi resmi terbaru jika terdapat kegempaan di wilayah Indonesia.
Gede Wirjaya menjelaskan BMKG juga memasang satu unit alat early warning system (EWS) sekitar 190 meter dari pantai dekat Hotel Ampuvura Kempinski. Alat tersebut memantau dengan real time.
BMKG menyiagakan dan mengerahkan patugas untuk menjalankan pemantauan baik di sekitar kegiatan konferensi hingga Bandara Internasional Ngurah Rai.
Di tempat yang sama Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin menjelaskan untuk mitigasi cuaca ektrim khususnya jika terjadi curah hujan tinggi tetap atensi di beberapa titik timbul genangan. Beberapa titik genangan, lanjutnya, yang tercatat di sekitar kegiatan konferensi mendapat atensi berlebih.
Ia menyiapkan beberapa unit alat penyedot air jika curah hujan tinggi tersebut menimbulkan genangan. Alat tersebut disiapkan terutama di Posko Puja Mandala, dan segera diluncurkan untuk mengatasi genangan agar tidak mengganggu pelaksaanaan konferensi, terutama mobilisasi delegasi.
Senada hal itu, Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra menegaskan atensi mitigasi pengamanan bencana berkoordinasi BPBD Bali, TNI Polri dan unsur terkait, khususnya tamu VVIP. Selanjutnya, juga memperhatikan adanya potensi pemadam kebakaran sepanjang pada lalu lintas perlintasan hewan ternak, agar tidak menimbulkan keraguan delegasi selama di Bali.