Sebanyak 80 tenant dari seluruh provinsi ikut dalam UMKM Expo 2022 yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Ikawati Pusat. Pameran berlangsung di Gambir Expo, JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada Kamis hingga Selasa (3-8/10).
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto mendukung pelaksanaan Indonesia UMKM Expo 2022 untuk meningkatkan produk lokal naik kelas. Indonesia UMKM Expo Naik Pamor ini salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022.
“Kegiatan ini akan terus kita lakukan secara konsisten baik di tingkat kabupaten kota provinsi dan nasional untuk dapat mendukung produk UMKM,” kata Hadi saat membuka pameran.
“Peserta merupakan perwakilan UMKM terbaik yang sudah dikurasi produknya melalui rangkaian pameran yang panjang. Mulai dari UMKM naik kelas pada tingkat kabupaten/kota, sampai naik panggung pada tingkat provinsi,” kata Hadi Tjahjanto.
Sejumlah produk UMKM yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain kain songket, makanan khas daerah, aksesoris, pakaian, hingga produk-produk khas yang berasal dari berbagai daerah.
Hadi mengatakan Indonesia UMKM Expo merupakan bentuk implementasi daripada penataan aset dan penataan akses dalam mewujudkan Reforma Agraria. Reforma Agraria merupakan program strategis nasional yang berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Reforma Agraria dilaksanakan melalui kegiatan penataan aset yaitu redistribusi tanah dan legalisasi aset. Kemudian melalui penataan akses berupan pemberdayaan tanah masyarakat yang telah disertifikasi, salah satunya dalam sektor UMKM,” papar Hadi.
Hadi menerangkan bahwa penataan akses melalui pengembangan UMKM memegang peranan sangat penting terhadap perekonomian nasional terlebih saat Covid-19 sudah melandai. Oleh karena itu, Kementerian ATR BPN sengaja menggelar pameran ini dengan mengangkat tema UMKM Naik Pamor.
“Untuk mendukung dan mensukseskan UMKM binaan Kementerian ATR/BPN menjadi lebih maju dan berkembang kami melaksanakan kegiatan Indonesia UMKM Expo Naik Pamor,” terang Hadi.
Dikatakan, UMKM telah membuktikan menjadi bagian penting dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Jumlah UMKM terus bertambah, bahkan saat ini telah mencapai 65,4 juta unit, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp8.573,98 triliun.
“Potensi yang sangat luar biasa UMKM ini perlu dimaksimalkan dimana memasuki era digitalisasi seperti saat ini. Pelaku UMKM dipermudah dengan hadirnya marketplace yang mempertemukan para pembeli dan penjual secara daring. Ini menjadi kemudahan,” terangnya.
“Bahwa potensi yang sangat luar biasa. Potensi UMKM yang besar tersebut perlu dimaksimalkan dimana memasuki era digital seperti saat ini pelaku UMKM dipermudah dengan hadirnya marketplace yang mempertemukan para pembeli dengan penjual secara daring. Itu yang memberikan kemudahan berusaha melalui UMKM,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian ATR/BPN sepakat menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui kerja sama tersebut, diharapkan para mitra dapat membantu penyediaan modal usaha, bagi petani.
“Selain itu, dapat melakukan pendampingan bagi istri petani dalam mengembangkan potensi UMKM. Dengan demikian, para petani dapat merasakan kehadiran negara melalui Reforma Agraria,” kata Hadi.
Ia menjelaskan pentingnya mendukung sektor UMKM untuk penguatan ekonomi nasional. Pengembangan UMKM memegang peranan sangat penting terhadap perekonomian nasional.
“Lebih-lebih kita baru saja lepas dari bencana non alam yaitu Covid-19. Terus kita akan lakukan pemulihan ekonomi. Ditambah lagi saat ini dampak konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia,” ungkapnya.