Perhelatan FIFA World Cup di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2020 dimanfaatkan oleh Kemenparekraf sebagai peluang Indonesia untuk melakukan promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif.
“Indonesia Insya Allah akan memanfaatkan momentum World Cup yang menarik begitu banyak pengunjung dan penonton dari seluruh dunia ini untuk mempromosikan destinasi wisata dan juga produk ekonomi kreatif Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga saat kunjungan kerja ke Doha, Qatar, Kamis (1/12/2022).
“Kami berharap Piala Dunia FIFA akan sukses dan membawa banyak peluang serta potensi kolaborasi dan kerja sama antara kedua negara. Kita bisa ikut andil dalam menyiapkan produk-produk kreatif anak bangsa dan mempromosikannya kepada dunia,” lanjutnya.
Bentuk promosi tersebut dalam bentuk mengkampanyekan “It’s Time for Bali”, “Kick-off Your Wonderful Journey in Indonesia”, “Your Next Ultimate GOAL: Indonesia” dan “DIVE All The Excitement of Indonesia” dilengkapi dengan Bahasa Arab dan latar belakang Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Kampanye ini dilakukan melalui publikasi media luar ruang (DOOH) di tiga titik strategis berdekatan dengan stadium World Cup di Lusail Gateways, The Torch, Al Amiri Interchange & Bus Advertising dengan total estimasi viewer sebanyak 2,3 juta viewer.
Aktivitas promosi ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat internasional terhadap Indonesia dan memperkuat branding Indonesia sebagai destinasi unggulan dan penghasil produk ekonomi kreatif berkualitas yang wajib dikunjungi.
Selain monitoring promosi branding Wonderful Indonesia pada media luar ruang, Menparekraf juga melakukan business meeting dengan Qatar Airways, Qatar Investment Authority (QIA), Power International Holding (PIH), para travel agent & tour operator Timur Tengah, serta pertemuan dengan diaspora dan para mahasiswa/pelajar Indonesia di Doha, Qatar.
Sandiaga mengatakan ia telah melakukan berbagai pertemuan bisnis yang dilakukan di Qatar. Diharapkan dapat mendatangkan minat para investor dan stakeholder terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Tentunya dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis pariwisata di Qatar untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja yang ditargetkan sebanyak 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta di tahun 2024,” kata Menparekraf.
Pertemuan bisnis ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan resiliensi sektor pariwisata dengan semangat 3G dari Menparekraf yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensi Online (Gaspol).
Di Qatar, Menparekraf juga akan berdiskusi dengan para diaspora pelaku ekonomi kreatif, terutama sektor kuliner untuk terus mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi Indonesia.
Menparekraf menyampaikan banyaknya diaspora Indonesia di Qatar tentu dapat membantu tercapainya program Indonesia Spice Up the World.
“Indonesia Spice Up the World memiliki target hingga 2024 yaitu hadirnya 4 ribu restoran Indonesia di luar negeri dan juga peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar dolar AS,” kata Sandiaga.