Platform securities crowdfunding Bizhare resmi bekerja sama dengan Adhya Group, grup usaha yang bergerak melalui 5 pilar bisnis: Product & Services, Property & Hospitality, Food & Beverages, Digital & Entertainment, Retail, Lifestyle & Placemaking.
Dalam kerja sama ini Bizhare akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film garapan Adhya Pictures pada tahun 2023, di antaranya: Gampang Cuan (Drama/Komedi), Romeo Ingkar Janji (Drama/ Romance) dan Tokyo Medley (Drama/ Romance/ Life). Jumlah dana yang dibutuhkan untuk proyek film ini mencapai Rp100 miliar.
Sebelumnya Adhya Group bersama Kathanika Pictures telah merilis berbagai film layar lebar seperti Gatotkaca, Death Knot, Keluarga Cemara 2, Ben & Jody, hingga Mencuri Raden Saleh.
Dengan kerja sama Bizhare dan Adhya Group ini diharapkan masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam perkembangan industri perfilman Indonesia.
“Bizhare sangat bangga menjadi platform Securities Crowdfunding pertama di Indonesia yang akan mewadahi pendanaan untuk industri perfilman Indonesia melalui skema urun dana melalui kerja sama dengan Adhya Group,” ungkap CEO Bizhare Heinrich Vincent saat ditemui dalam acara Press Conference Bizhare X Adhya Group: “Kolaborasi dan Dukungan Investasi terhadap Industri Film dan Entertainment Indonesia, melalui Securities Crowdfunding secara Gotong Royong” di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Vincent menjelaskan bahwa kerja sama ini didorong oleh perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat.
“Kita melihat bagaimana beberapa tahun ke belakang para sineas Tanah Air sukses melahirkan film yang sangat berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat yang semakin besar untuk menyaksikan film Tanah Air hingga mencapai angka jutaan penonton,” ujar Vincent.
Bizhare menargetkan pendanaan untuk proyek film dan entertainment Adhya Group di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp100 miliar. Kolaborasi ini bukan hanya dapat membantu mempercepat pendanaan di industri film dan entertainment saja, namun juga dapat mengajak para crew, pemain, dan masyarakat umum untuk ikut menjadi bagian dari kesuksesan film tersebut serta mengajak masyarakat untuk ikut menonton film lokal secara bersama-sama, sehingga memiliki rasa kepemilikan terhadap film tersebut. Dan, keuntungannya dapat dinikmati secara bersama-sama dengan skema kepemilikan efek di platform Securities Crowdfunding Bizhare.
Kerja sama Bizhare dan Adhya Group ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno menyampaikan kolaborasi Bizhare dan Adhya Group ini merupakan sebuah inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding untuk sektor perfilman dan entertainment. Hal ini akan mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya.
“Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding akan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya yang semakin berkualitas dan membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia untuk memiliki peluang berkarya yang sama, semoga kolaborasi yang terjalin dapat berdampak baik dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif Indonesia,” pungkas Sandiaga.
“Adhya Group terus berkembang terutama pilar bisnis Digital & Entertainment. Melihat potensi anak bangsa terutama di bidang perfilman membuat saya bergerak untuk mendukung. Dari segi bisnis, angka peminat film pasca pandemi terus meningkat. Kita sudah mulai kembali pulih dari pandemi. Produksi film kembali berjalan. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa memiliki bersama berbagai project film di Adhya Group. Ke depannya tidak hanya berhenti di industri perfilman saja, tidak menutup kemungkinan kita bisa investasi di pilar bisnis Adhya lainnya,” ujar Ricky Wijaya selaku CEO Adhya Group, dalam kesempatan yang sama.