Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan atau kick off Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dengan menargetkan 4000 desa wisata yang mendaftar.
Program ADWI tahun 2023 mengangkat tema “Pariwisata Berkelas Dunia Untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism)”. ADWI sendiri sudah masuk tahun ketiga dan ini merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf.
“Program ADWI 2021-2022 telah memberikan capaian jumlah pendaftar desa wisata yang melebihi target yaitu sebanyak 1.831 di tahun 2021 dan 3.419 desa wisata di tahun 2022,” kata Sandiaga Uno di Jakarta.
Sandiaga mengungkapkan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat daerah, dukungan dari berbagai Kementerian/ Lembaga, dan yang sangat luar biasa mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.
“ADWI ini menjadi fenomena bahkan Presiden Joko Widodo menanyakan berkali-kali bagaimana perkembangan desa wisata dan beliau ingin mengunjungi langsung,” ungkapnya.
Salah satu tujuan diselenggarakannya ADWI, selain mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), juga menciptakan kesadaran wisata dari berbagai pelaku usaha dan industri pariwisata ekonomi kreatif.
“Selama pandemi, jumlah kunjungan wisnus ke desa wisata naik mencapai 30 persen, hal itu juga sejalan dengan visi Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata dan 71.381 desa digital, tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri pada 2024.
Desa wisata punya peranan penting untuk banyak aspek, salah satunya memacu potensi tumbuhnya ekonomi kreatif di lingkungan setempat, serta membuka lapangan kerja bagi warga yang dekat dengan lokasi wisata.
“Kami dengan gembira dan terbuka menyambut partisipasi dari desa-desa untuk mendaftarkan ke Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 di laman jadesta.kemenparekraf.go.id. Seluruh desa wisata yang menjadi anggota jadesta secara langsung menjadi peserta ADWI 2023,” kata Sandiaga.