Sebanyak 1.506 atlet akan bersaing pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-49 pada 14-19 Maret 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Ajang ini sekaligus memecahkan rekor MURI sebagai peserta terbanyak Kejurnas.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengapresiasi kejurnas catur yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi). Menurutnya, ini merupakan pertama kali Kejurnas diikuti 1.500 atlet
“Tidak ada Kejurnas yang pesertanya 1.500 lebih. Semoga Kejurnas yang diikuti banyak peserta ini membantu PB Percasi dalam memilih atlet-atlet terbaik Indonesia yang akan meraih prestasi yang membanggakan,” kata Marciano Norman di JIExpo Convention Centre and Theatre, Jakarta.
Lebih lanjut, Marciano mendukung pembinaan atlet yang dilakukan PB Percasi. Dia yakin atlet berprestasi masa depan ada pada Kejurnas kali ini.
“Juara-juara dunia ini ada, duduk di antara kita,” ucap Marciano.
Catur sendiri merupakan cabang olahraga (cabor) yang berdampak pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) karena memerlukan pikiran yang baik. Oleh karenanya, prestasi catur bisa mencerminkan kualitas SDM suatu bangsa.
“Catur ini betul-betul olahraga yang prestisius karena prestasi catur bisa membuat orang berpikir, rata-rata di Indonesia berapa tingkat intelegensinya,” jelas Marciano.
Di tempat yang sama Ketum PB Percasi GM Utut Adianto Wahyuwidayat menjelaskan catur berkembang dengan baik di Indonesia.
“Pertama kali Kejurnas digelar di Tegal 75 tahun yang lalu yang hanya diikuti 16 peserta,” kata Utut.
Utut menambahkan Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia memiliki potensi yang besar. Utut pun menargetkan Indonesia melahirkan atlet catur andalan Asia dan bahkan dunia.
“Kita ini kaya ikan, dijaring dimana saja ada,”pungkasnya.