Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN 2023 memperkuat kesiapan Labuan Bajo tidak hanya sebagai destinasi untuk leisure tapi juga destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) kelas dunia.
“Labuan Bajo siap menyelenggarakan event-event kelas dunia seperti KTT ASEAN. Kami akan ikut bidding ke depan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi MICE kelas dunia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Kemenparekraf/Baparekraf akan memastikan event-event kelas nasional dan internasional akan dibawa ke Labuan Bajo. Tidak hanya terbagi di musim sibuk, tetapi juga di musim yang diprediksi jumlah wisatawannya menurun.
“Oleh karena itu, kita akan pastikan event-event sepanjang tahun sebagai upaya kita di 2024 untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru tercapai,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, Labuan Bajo merupakan destinasi yang unik sekaligus spesial. Karena itu Labuan Bajo masuk sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Di sini akomodasinya tidak hanya di darat yaitu hotel-hotel dan resort tapi juga ada homestay ada sarhunta (sarana hunian pariwisata), ada desa wisata, dan juga ada Live on Board (LOB) yang menjadi bagian dari atraksi dan juga penyediaan dari atraksi. Ini yang perlu kita sosialisasikan dan edukasikan kepada wisatawan bahwa mereka memiliki opsi untuk akomodasi,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga melihat tren positif sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan sesuai konferensi internasional negara-negara di Asia Tenggara itu. Kunjungan wisatawan yang meningkat dan potensi peningkatan ini akan membantu untuk mencapai target jumlah kunjungan wisman sebesar 8,5 juta wisatawan di tahun 2023.
“Labuan Bajo total kunjungan wisatawannya sebesar 300-350 ribu wisman, mungkin akan naik 10-20 persen lantaran gelaran KTT ke-42 ASEAN 2023,” pungkasnya.