Rombongan 33 bhiksu yang berjalan kaki sepanjang 2.600 kilometer dari Thailand tiba di Candi Borobudur. Para bhiksu ini akan ikut merayakan peringatan Trisuci Waisak di candi Buddha terbesar di dunia itu, pada Minggu 4 Juni nanti.Thudong adalah tradisi ritual jalan kaki.
Setelah lebih kurang tiga bulan, 33 biksu yang melakukan tradisi thudong dari Thailand itu tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (1/6) sore. Ribuan warga memadati jalan yang dilalui para bhiksu menuju Candi Borobudur.
Rombongan bhiksu itu masuk melalui gerbang Kalpataru di Taman Wisata Candi Borobudur pukul 15.27. Mereka lantas masuk ke zona 1 untuk beribadah.
Selesai ibadah, sejumlah bhiksu turun dari struktur candi sejak pukul 16.35. Kedatangan para bhiksu menarik mata banyak pengunjung.
Bhiksu Thudong yang melaksanakan ritual jalan kaki dari Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand ini sebenarnya telah tiba di Kota Semarang sejak Minggu (28/5) pagi. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, yang menjadi tujuan akhir perjalanan. Mereka bermalam di Kota Semarang, tepatnya di Vihara Adi Dharma. Rombongan tiba di Vihara Adi Dharma, di Jalan Widoharjo, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, pada Minggu (28/5) sore.
Mereka disambut warga Semarang dengan penuh antusias. Setelah sejenak beristirahat, mereka mengikuti acara pemberkatan yang juga diikuti oleh umat Buddha di Kota Semarang.
Setelah bermalam di Vihara Adi Dharma Kota Semarang, rombongan Bhiksu Thudong tiba di Ambarawa, Senin (29/5). Ratusan warga Ambarawa yang antusias menyambut para Biksu membuat perjalanan menuju Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa sedikit tersendat.
Setelah beristirahat, para biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia itu melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur di Magelang. Tiba di Candi Borobudur pada Kamis (1/6) sore, para bhiksu disambut oleh Hartati Murdaya dan jajaran pengurus Walubi.
Para bhiksu ini menyatakan kekagumannya akan Borobudur, candi Buddha nan megah itu.
”Sungguh luar biasa bisa beribadah di bangunan ajaib seperti ini,” ujar Biksu Nathanpong dari Thailand. Mereka pun berencana melakukan thudong ke Indonesia, tiga tahun sekali.