Hari ini, Sabtu (3/6), rangkaian kegiatan Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 adalah pengambilan air suci. Prosesi pengambilan air suci dilakukan di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Air suci tersebut selanjutnya dibawa menuju Candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan sebelum dibawa ke Candi Borobudur.
Prosesi pengambilan air di Umbul Jumprit dilakukan oleh para bhiksu sangha. Air dimasukkan ke dalam kendi-kendi. Selanjutnya, kendi-kendi itu dibawa menuju altar utama di kompleks Umbul Jumprit untuk dilakukan puja bakti dengan paritta suci.
“Tradisi ini sudah lebih dari 40 tahun tahun, melibatkan semua majelis sangha,” kata Ketua Panitia Waisak, Tanto Soegito Harsono dalam sambutannya sebelum puja bakti di Umbul Jumprit.
Kali ini, bhiksu dari Thailand yang datang ke Candi Borobudur dengan berjalan kaki (Thudong) juga turut mengambil air suci.
“Merupakan kehormatan buat kami para bhikkhu dhutanga atau bhikkhu yang melakukan perjalanan thudong ini, yang diwakili dua orang, untuk mengambil air di Jumprit ini,” kata Bhante Kantadhammo.
Umbul Jumprit adalah sebuah umbul yang berada di lereng gunung Sindoro, tepatnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Umbul Jumprit menjadi tempat suci bagi umat Buddha di Indonesia dan setiap tahun, air berkah yang diambil dari tempat ini digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.
Rangkaian perayaan Waisak tahun ini sudah dimulai sejak 21 Mei 2023 dengan karya bakti. Kemudian, pada tanggal 30 dan 31 Mei dilakukan bakti sosial pengobatan di Lapangan Lumbini Candi Borobudur.
“Kemarin pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan, dan hari ini pengambilan air suci di Umbul Jumprit. Besok, puncaknya akan kita rayakan prosesi dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur,” kata Tanto Soegito Harsono yang juga Ketua DPD Walubi Jateng.