Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan bantuan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) bagi lima desa wisata di Jawa Barat.
Penyerahan bantuan DPUP tersebut berbarengan dengan pelatihan literasi keuangan di Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung, Kamis (10/8/2023).
Sandiaga dalam kata sambutannya mengatakan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diharapkan menjadikan desa wisata semakin tangguh dan berdaya saing.
“Hari ini kami menyerahkan bantuan bagi lima desa wisata di Jawa Barat. Bantuan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Bantuan DPUP tersebut diberikan kepada lima pengelola desa wisata yakni Desa Wisata Saung Ciburial Garut, Desa Wisata Selasari Pangandaran, Desa Wisata Alamendah Kabupaten Bandung, Desa Wisata Cisande Sukabumi, serta Desa Wisata Hanjeli Sukabumi.
Masing-masing pengelola desa wisata mendapat bantuan dukungan berupa uang antara Rp110 juta-Rp120 juta.
Sandiaga berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia.
“Selain itu juga peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi sehingga kunjungan wisatawan lebih berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia.
Seperti diketahui Kemenparekraf telah meluncurkan anugerah wisata dimana tahun ini sudah mencapai 75 desa wisata.
Akhir pemerintahan tahun depan, kata Sandiaga, pihaknya menargetkan 250 desa wisata.”Kami sentuh dengan berbagai program,” kata Sandi.
Ia mengatakan penguatan desa wisata akan menopang pertumbuhan ekonomi dengan pergerakan wisatawan yang semakin berkembang ke desa wisata.
“Targetnya tahun depan melalui desa wisata sebagai pilar utama, terjadi penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” ujar Sandiaga.
Sandi optimistis dengan kolaborasi bersama 5 desa wisata di Provinsi Jabar, mulai dari Pangandaran, Garut, Sukabumi dan di Kabupaten Bandung, maka hal ini bisa memulihkan perekonomian.
Menurut Sandi, tempat wisata yang ada di Bandung Selatan ini sudah luar biasa.
“Saya pantau dari kunjungannya, tahun lalu naik 30 persen, tahun ini naik lagi,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,17 persen di tengah ketidakpastian global, menurut Sandi, juga turut ditopang oleh sektor pariwisata.
“Jadi kita harus mengaplikasikan dan bersyukur betul, bahwa di tengah-tengah ketidakpastian global, Indonesia masih bertumbuh, dan masih bergerak ekonominya,” pungkasnya.