Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif siap menyambut pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 hingga 7 September 2023.
Menparekraf Sandiaga mengucap rasa syukur karena posisi Indonesia di mata dunia dalam 10 tahun terakhir semakin meningkat. Terutama sebagai negara tuan rumah perhelatan akbar berkelas dunia.
Jika tahun lalu (2022) Indonesia sukses menggelar KTT G20, tahun ini Indonesia kembali menarik perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43.
“Sekarang ini telah memasuki tahap-tahap final. Diperkirakan akan ada 27 kepala negara yang akan hadir, organisasi internasional juga akan hadir di KTT ASEAN,” ungkap Menparekraf Sandiaga.
Para delegasi akan tinggal di 18 hotel di Jakarta. Untuk lokasi acara sendiri akan dilangsungkan di lima tempat berbeda yaitu Istana Negara, Hotel ST. Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center, dan Taman Plataran GBK.
“18 hotel ini adalah hotel utama untuk para delegasi dan jumlah kamarnya bisa mencapai 2.000 sampai 4.000 (kamar) yang sudah habis terpesan. Tapi spill over effect-nya itu bisa mencapai 20 ribu kamar. Oleh karena itu jumlah ini adalah jumlah yang sangat besar untuk mendorong pergerakkan ekonomi,” kata Menparekraf.
Terkait moda transportasi bagi pimpinan 32 negara, telah disiapkan kendaraan listrik hingga MRT yang efisien dan ramah lingkungan.
“Kita juga sudah menyiapkan paket wisata khusus untuk para delegasi baik yang di Jakarta maupun di 5 DPSP dan Bali. Dan mudah-mudahan akan membawa multiplier effects dan mohon dukungan dari semua pelaku usaha parekraf,” kata Sandiaga.
“Kita harus pastikan kunjungan mereka disini bukan hanya menyentuh lapisan ekonomi atas tapi juga bisa mendorong bagaimana UMKM mengambil potensi dan peluang di sini (acara KTT ASEAN) sehingga bisa membuka peluang usaha dan 4,4 juta lapangan kerja yang kita targetkan,” tutupnya.