Pementasan Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati yang akan berlangsung pada 8-9 September 2023 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pementasan ini menceritakan kisah hidup pahlawan maritim perempuan asal Aceh, Malahayati.
“Ini merupakan kisah legenda kepahlawanan Laksamana Malahayati yang dijuluki singa betina dari Aceh dan merupakan laksamana perempuan pertama di dunia,” kata Sandiaga di Jakarta.
Kisah ini, lanjut Sandiaga, patut di amplifikasi dan didukung oleh Kemenparekraf. “Dukungan yang akan kami berikan di antaranya adalah amplifikasi promosi event dan penyelenggaraan kegiatannya serta ticketing,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama Produser Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati sekaligus pemeran Malahayati, Marcella Zalianty mengungkapkan kisah ini patut diangkat dalam sebuah karya seni. Karena perjuangan Malahayati melawan penjajah Belanda di masa lalu adalah simbol kejayaan maritim.
“Kita mengangkat tokoh Malahayati itu sama dengan kita berbangga hati. Karena pada masa Malahayati, beliaulah yang membawa kejayaan terbesar bangsa ini pada masanya bahwa bangsa ini adalah bangsa maritim,” ungkap Marcella.
Pementasan Jalasena Laksamana Malahayati melibatkan pemain film, pemain teater Koma, wayang orang Barata dan juga dari prajurit Kowal dan korps Marinir serta beberapa perwira tinggi TNI AL.
Naskah ceritanya diangkat dari naskah film layar lebar dan hasil riset yang telah dilakukan oleh Marcella Zalianty dan Keana Production.
Laksamana Malahayati merupakan salah satu pahlawan nasional dari Tanah Rencong, Aceh.
Marcella Zalianty akan bertindak sebagai pemeran utama sekaligus produser dalam pementasan ini.
Ia menggandeng Jay Soebijakto sebagai pengarah artistik dan Iswadi Pratama selaku sutradara untuk mengangkat cerita Malahayati ke dalam pertunjukan pementasan teater.