Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) berkolaborasi dengan PT Media Artha Sentosa menyelenggarakan Heatech Indonesia yang mencakup Expo Boiler dan Expo Biomass di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta tanggal 5-7 Oktober 2023.
“Heatech Indonesia memasuki penyelenggaraan yang keempat kalinya tahun ini. Kami terus mengembangkan profil Biomassa dalam kegiatan ini, dan bekerja sama dengan MEBI untuk
menghadirkan Paviliun Biomassa,” kata Teddy Halim, Direktur PT Media Artha Sentosa.
“Di pameran ini para pesertanya menampilkan produk dan solusi energi
biomassa bagi industri, serta mengadakan seminar biomassa yang bertajuk Switching to Biomass:Energy Transition Solutions in Indonesia,” lanjutnya.
Di event tahun ini, peserta pameran berasal dari internasional dan nasional dalam bidang teknologi dan peralatan pemanas seperti boiler dan dari sisi hulu yang menghadirkan produk/jasa terkait produk dan energi biomas
Milton S Pakpahan, Ketua Umum Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mengatakan tahun ini pihaknya kembali berkolaborasi dengan PT Media Artha Sentosa, melalui Paviliun Biomassa melaksanakan diskusi dan seminar. Harapannya kegiatan ini dapat secara kontinyu menggiatkan pelaku industri untuk beralih menggunakan sumber energi terbarukan, terutama biomassa.
“Di sini kami mau mengubah mindset pelaku industri bahwa tidak sesulit yang dibayangkan untuk beralih ke biomassa dan ini harus disebarluaskan terutama untuk generasi muda. Waktunya
adalah sekarang. Dunia bergerak dan bertransisi ke energi baru dan terbarukan, Indonesia juga harus beralih, diantaranya dengan dekarbonisasi dan diversivikasi energi melalui energi biomassa,” ujar Milton S Pakpaham.
Selain pemanfaatan biomassa untuk pembangkit listrik, sumber daya tersebut juga akan dioptimalkan melalui program cofiring biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Batubara (Coal Fired Power Plant/ CFPP) yang sudah ada.
“Biomass-cofiring akan diterapkan pada 113 unit PLTU milik PLN di 52 lokasi dengan total kapasitas 18.664 MW. Penerapan cofiring telah dilakukan sejak tahun 2020 dengan blending rate 1% hingga 15% tergantung jenis boiler serta ketersediaan bahan baku,” kata Ego Syahrial, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastuktur Energi.
Trois Dilisusendi, Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi, DJEBTKE menyampaikan Biomassa sebagai salah satu Energi Terbarukan memiliki peran strategis dan sebagai salah satu backbone dalam mencapai transisi Energi dan NZE.
“Dapat menciptakan circular ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, hal ini tercermin pada capaian EBT di akhir 2022 sebesar 12.3%, Bioenergi berperan besar dengan kontribusi sebesar 7,45%,” jelasnya.
Pameran ini diikuti 70 nama-nama terkemuka bidang teknologi pemanas, boiler dan biomassa, dari 12 negara di dunia.
Pameran buka dari pukul 10.00 hingga 18.00 di hari Kamis dan Jumat tanggal 5 dan 6 Oktober. Lalu, buka pada pukul 10.00 hingga 17.00 di hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
Informasi lengkapnya dapat mengunjungi situs web : www.heatech-indonesia.com