Ya, Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2023 yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) akan digelar sepanjang November 2023.
JCWF dilaksanakan untuk memperkenalkan lebih luas mengenai Kota Yogyakarta sebagai destinasi wellness tourism Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik sekaligus mengapresiasi inisiatif tersebut.
“Ini konsepnya satu yaitu #SehatDanBugarDiIndonesiaAja sesuai dengan harapan kita. Semoga kegiatan ini dapat menjadi event reguler yang berkelanjutan,” ujar Sandiaga.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara menjelaskan selain DIY, Kota Surakarta dan Bali masuk ke dalam destinasi wellness tourism Indonesia. Maka menurutnya, Yogyakarta harus memiliki keunikan tersendiri untuk membedakan dengan kota wellness tourism lainnya.
“Akhirnya kami bergerak menetapkan bahwa wellness-nya Jogja berbasis dari budaya Mataram. Karena memang dari sejarahnya ada perjanjian jatisari dan perjanjian giyanti yang memisahkan dua Kerajaan. Dan Keraton Yogyakarta mendapatkan budaya lamanya. Mulai dari warna kain, tarian, memanah, dan lainnya,” kata Gusti Kanjeng.
Berangkat dari latar belakang inilah yang membuat Pemerintah DIY menghadirkan Jogja Cultural Wellness Festival. Berbeda dari festival biasanya, Jogja Cultural Wellness Festival akan berlangsung sepanjang akhir pekan bulan November 2023 dan lokasinya akan tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.
Diharapkan para pegiat atau komunitas wellness tourism dapat berpartisipasi, karena dengan platform https://jogjatourismboard online.globaltix.com/ mereka bisa menawarkan dan menjual berbagai program atau produk wellness.
“Ikuti terus perkembangannya karena nanti setiap harinya akan ada program-program baru. Namun kuota terbatas karena wellness tidak bisa masif. Sehingga jangan sampai terlewatkan,” kata Gusti Kanjeng Ratu Bendara.
Untuk puncak festivalnya sendiri berlangsung pada 24-26 November 2023 dengan menghadirkan bintang tamu artis senior Anjasmara yang saat ini aktif sebagai instruktur yoga.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya menawarkan experience yoga, meditasi, ataupun produk wellness lainnya. Tapi akan ada seminar, workshop, hingga bazar.
“Sebagaimana arahan Mas Menteri, pariwisata ini dampaknya harus secara menyeluruh. Maka kita mendorong keterlibatan desa-desa yang ada di DIY menjadi venue dan juga menawarkan produk-produk wellness pada November ini,” kata Agustin.