Aquabike Jetski World Championship di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut), menurut Menparekraf Sandiaga Uno mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kehadiran event-event olahraga bertaraf internasional seperti Aquabike Jetski World Championship diyakini dapat memberikan dampak ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Sandiaga Uno di Jakarta.
Hal Itu berkaca dari pelaksanaan ajang sebelumnya yakni F1 Powerboat yang membukukan keuntungan hingga Rp1,7 triliun terhadap perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba.
Apalagi, event ini akan berlangsung di Indonesia setiap tahunnya hingga 2027. Sehingga, dari acara ini ditargetkan bisa diraih keuntungan 60-70 persen lebih banyak dibanding F1 Powerboat.
“Kita ingin dari penyelenggaraan olahraga ini dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Jadi ini mohon dikawal oleh rekan-rekan media, agar semua bisa mendapatkan tetesan rezeki dari event bertaraf internasional,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengajak agar pemerintah daerah, terutama pemerintah Kabupaten Dairi, Karo, Toba, dan Samosir yang menjadi lokasi atau tuan rumah event dan pihak-pihak terkait agar senantiasa memperkuat kolaborasi untuk menyukseskan acara yang akan dilaksanakan pada 22-26 November 2023 ini.
“Karena event ini juga diyakini mampu mendorong pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara yang ditetapkan mencapai 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito mengungkapkan kejuaraan ini merupakan ajang yang baik untuk mewujudkan budaya berolahraga air di kalangan masyarakat.
“Aquabike Jetski World Championship dapat membuka peluang untuk generasi muda Indonesia dalam bidang olahraga jetski. Terlebih lagi Danau Toba menjadi tuan rumah merupakan suatu milestone bagi Indonesia untuk mempromosikan Danau Toba sebagai lokasi menarik untuk water sport,” kata Dito.