Festival Film Bulanan 2023 salah program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf telah memasuki rangkaian tahap akhir jelang penyelenggaraan malam anugerah pada 9 Desember 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Program yang menyediakan akses, mengarahkan, memfasilitasi dan mengantarkan karya-karya terbaik anak bangsa ke dunia industri perfilman profesional ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno pun mengapresiasi antusiasme yang begitu tinggi dari pelaku film lokal/sineas muda daerah dalam mengirimkan karya-karya terbaiknya.
“Festival Film Bulanan telah berada di penghujung rangkaian program kegiatan. Selama satu tahun ini, lebih dari 800 film pendek didaftarkan dan 632 film pendek di antaranya lolos kurasi,” kata Menparekraf Sandiaga.
Setiap bulannya di sepanjang tahun 2023, panitia Festival Film Bulanan (Fesbul) menyeleksi dan memilih dua film pendek terbaik berdasarkan zonasi, baik film fiksi maupun dokumenter, yang berasal dari 10 zonasi berbeda dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sandiaga mengatakan, selain apresiasi dan penghargaan, nantinya para pemenang utama juga akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi pada Festival Film Internasional.
Dalam pelaksanaannya Fesbul telah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya dengan Cannes Film Market, MIKTA Film Festival, Institut Français Indonesia, Institut Kesenian Jakarta, Lake Toba Film Festival, dan Festival Film Budaya Bandung.
“Festival Film Bulanan juga melakukan workshop dan sinema keliling di 10 kota di tanah air,” ujar Sandiaga.
Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin, menjelaskan selain malam anugerah, Festival Film Bulanan juga akan dirangkai dengan kegiatan Road to Awarding 2023 yaitu pemutaran serentak film-film pendek dari para sineas di sejumlah bioskop XXI di berbagai daerah di tanah air.
“Ada 10 lokasi yang akan menjadi lokasi pemutaran serentak,” kata Amin.
Ke-10 lokasi tersebut adalah Yogyakarta dan Jambi pada 24 November, Lombok 25 November, Padang dan Makassar 26 November, Jayapura 27 November, Ambon 28 November, Jakarta dan Pontianak 29 November, dan Bandung 30 November.
“Melalui Festival Film Bulanan yang telah 2 tahun dilaksanakan diharapkan terwujud inklusivitas ekonomi kreatif karena ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan 10 lokasi yang berbeda,” kata Amin.
Sementara Direktur Marketing PT. Jakarta International Expo (JIExpo), Ralph Scheunemann, mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung hadirnya karya-karya kreatif dari para sineas tanah air.
“Kami memiliki fasilitas di tempat atau venue yang bisa dimanfaatkan,” ujar Ralph Scheunemann.
Sementara itu, Rifqi Asha Prawira dari komunitas film Hura Haru Film yang karya film pendeknya berhasil lolos kurasi di ajang Festival Film Bulanan 2023 mengaku bangga dengan kepedulian dan perhatian banyak pihak terhadap insan perfilman Indonesia.
“Saya merasa senang, bangga, dan sangat mengapresiasi Kemenparekraf yang memperhatikan subsektor film. Adanya (Festival Film Bulanan) ini jadi wadah apresiasi untuk filmmaker dan berbagai khalayak untuk lebih baik lagi,” kata pria yang kerap disapa Asha.