Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo meninjau secara langsung kesiapan Gereja Graha Bethany Nginden di Surabaya yang akan menjadi tempat puncak perayaan Natal Nasional pada 27 Desember 2023.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wamenparekraf Angela memastikan, sarana dan prasarana yang ada di Gereja Graha Bethany Nginden berfungsi dengan baik sehingga mampu menampung umat Kristiani dalam perayaan Natal Nasional nanti.
Angela mengatakan bahwa Gereja Graha Bethany Nginden dipilih sebagai lokasi acara perayaan Natal Nasional karena merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia.
Gereja Graha Bethany Nginden yang berlokasi di Jalan Nginden Intan Timur I Nomor 25, Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya ini diperkirakan mampu menampung sekitar 25.000-30.000 jemaat Kristiani dalam perayaan acara keagamaan Natal Nasional.
“Kita concern pada beberapa aspek. Yang pertama, kita harus mengidentifikasi massa untuk mengatur mobilisasi mereka saat acara. Selanjutnya, lahan parkir dari gereja ini untuk menampung kendaraan dari para undangan, konsumsi untuk para jemaat, acara ibadah, perayaan, dan hal-hal teknis lainnya,” kata Angela.
Terkait ketersediaan lahan parkir, Angela menyarankan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam menyediakan bus lokal dan bus pariwisata untuk penjemputan jemaat dari gereja lokal.
“Perlu pengaturan waktu kedatangan jemaat agar tidak terjadi penumpukan massa. Agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keamanan untuk pengaturan lalu lintas di Surabaya,” ujarnya.
Perayaan Natal Nasional yang diketuai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tersebut, Wamenparekraf Angela ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Acara yang bertanggung jawab pada teknis pelaksanaan acara offline dan online agar acara berjalan dengan khidmat, sukses, dan memorable.
“Acara ini akan dihadiri oleh beberapa VIP, termasuk Presiden RI, Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para duta besar negara sahabat. Jadi, perlu persiapan secara matang terkait ground handling para VIP ini,” katanya.
Wamenparekraf berharap perayaan Natal Nasional tersebut turut menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena acara tersebut akan melibatkan unsur kebudayaan mulai dari seni tari dan lagu serta elemen keindahan destinasi pariwisata.
Nantinya, akan ada penampilan dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk inklusivitas.