Vihara Indonesia Bodhgaya yang terletak di Jalan Sujata, Bypass Rd, Belsar, Bodhgaya, Bihar 824231, India, telah diresmikan.
“Sejak pertama kali Vihara Indonesia Bodhgaya selalu terbuka menyambut siapapun khususnya Bhikkhu Sangha, Rohaniwan maupun umat dari Indonesia yang ingin memperdalam praktek agama Buddha di tempat tercapainya pencerahan yakni Bodhgaya, India ini,” tutur Kepala Vihara Indonesia Bodhgaya Bhikkhu Dhammavuddho Thera, saat upacara peresmian yang berlangsung pada Jumat (8/12).
Turut hadir dalam kesempatan ini perwakilan Kedutaan Besar RI di India yakni Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi, Republik India merangkap Kerajaan Bhutan Aldrin Herwany serta Sekretaris Pertama Fungsi Politik Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi, Republik India merangkap Kerajaan Bhutan Musoni. Juga hadir Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi.
Tampak juga pimpinan dari berbagai lembaga hadir seperti Ketua Dhammaduta Thailand untuk Indonesia Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera serta Bhikkhu Kamsai Sumano Mahathera; Senior Vice President Association of Buddhist Tour Operators (ABTO)/Duta Wisata Spiritual Candi Borobudur Dr. (H.C.) Drs. Efendi Hansen Ng 黃耀漢; Tokoh Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia Alex Tumondo; Ketua Umum Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI) dr. Metta Agustina, MARS; Komite Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Juny Leong; Rumah Sakti Tzu Chi Indonesia dr. Yasavati Kurnia, MS serta Istri Anggota Wantimpres Susi Ardiani; Ketua Yayasan Bodhgaya Indonesian Temple Johan Gunawan.
“Vihara Indonesia Bodhgaya merupakan Vihara pertama dan satu – satunya Vihara yang dikelola oleh Warga Negara Indonesia di India, keberadaan Vihara Indonesia Bodhgaya telah menjadi sarana penunjang bagi umat Buddha seperti menjadi tempat menginap, melakukan praktik pelatihan pabbajja samanera sementara, tempat massa vassa Bhikkhu Sangha,” kata Ketua Yayasan Bodhgaya Indonesian Temple Johan Gunawan.
“Kami dari ABTO sangat menyambut baik keberadaan Vihara Indonesia Bodhgaya yang merupakan ladang subur untuk menanam jasa kebajikan bagi para umat yang melakukan Dhammayatra berziarah mengunjungi tempat – tempat suci agama Buddha di India,” ungkap Senior Vice President Association of Buddhist Tour Operators (ABTO) Dr. (H.C.) Drs. Efendi Hansen Ng 黃耀漢 yang juga Duta Wisata Spiritual Candi Borobudur ini.
“Tentunya kami dari Ditjen Bimas Buddha mengapresiasi peran Vihara Indonesia Bodhgaya yang aktif menjalin hubungan internasional dengan negara – negara lain seperti mempromosikan produk UMKM asal Indonesia berupa Buddha Rupang, batik, kopi, kipas dan souvenir lainnya, juga wisata religi Buddha di Indonesia khususnya Candi Borobudur, diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia – India,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi.
Peresmian Vihara Indonesia Bodhgaya ini dihadiri 50 Bhikkhu Sangha perwakilan 35 Vihara dan 18 Negara se-dunia. Nampak juga terlihat ratusan umat Buddha Indonesia yang berasal dari Jakarta dan Sumatera Utara turut memeriahkan peresmian Vihara Indonesia Bodhgaya ini.
Selain menghadiri acara peresmian, para umat juga melakukan jasa kebajikan dengan melakukan Dhammayatra ke situs Mahavihara Nalanda tempat pernah berdirinya Universitas Buddhis Nalanda yang sangat mashyur serta ke Veluvana Arama.
Pada tanggal 8 Desember pagi para umat melakukan dana makan kepada 800 Bhikkhu Sangha yang tergabung dalam International Tipitaka Chanting di Mahabodhi Temple Bodhgaya.
Selain itu rombongan dari Indonesia juga melakukan persembahan pelapisan emas di rupang utama Mahabodhi Temple Bodhgaya dipimpin oleh Ketua Dhammaduta Thailand untuk Indonesia Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera serta Bhikkhu Kamsai Sumano Mahathera.