Pameran seni rupa Pascamasa digelar di Galeri Nasional Indonesia pada 21 Desember 2023-21 Januari 2024.
Selama satu bulan ke depan, pencinta seni disuguhkan karya imajinatif 12 karya dari 12 seniman kontemporer yang dikurasi oleh Rizki A. Zaelani, A. Rikrik Kusmara, Sudjud Dartanto, dan Bayu Genia Krishbie.
Rizki A Zaelani, kurator pameran Pascamasa menegaskan pameran ini merespons perkembangan terkini dibidang kesenian.Yang bertaut pada isu pasca.
“Ini merupakan proses menjelajahi isu-isu era kesudahan, seperti pascaindustrial, pascamodern, dan pascakebenaran,” ujarnya.
Pameran ini menyoroti transformasi seniman Indonesia melampaui batasan medium. Menghadirkan ekspresi seni yang tak terbatas dan tak terpikirkan sebelumnya.
Sebanyak 12 perupa Indonesia menampilkan karya-karya seni terbarunya. Beragam rupa karya ditampilkan menarik perhatian pengunjung pameran.
Ke-12 perupa merupakan grup studio Arafura asal Bandung, Arkiv Vilmansa, Azizi Al Majid, Condro Priyoaji, Franziska Fennert, Irfan Hendrian, Iwan Yusuf, Meliantha Muliawan, seniman asal Afganistan Nesar Eesar, Nona Yoanisarah, Tomy Herseta, dan Sikukeluang.
Pameran Pascamasa juga menampilkan karya-karya perupa muda yang bergulat pada persoalan bentuk atau form seperti Irfan Hendrian yang memamerkan karya dari material kertas yang disusun menjadi trimatra layaknya patung.
Pameran seni rupa Indonesia Pascamasa hadir di Galeri Nasional Indonesia dibuka setiap hari pukul 09.00-19.00 WIB.