Solo Safari-dulu dikenal dengan nama Taman Satwa Taru Jurug- saat ini menjadi taman edukasi satwa yang lebih menarik setelah pengelolaannya di bawah Taman Safari Indonesia sejak 27 Januari 2023.
Solo Safari yang berada di Jl Ir. Sutami No.109 Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, diawal tahun ini menyajikan pengalaman berpetualang lebih seru setelah menyempurnakan fasilitas dan wahana di fase kedua.
Dengan luas area 14 hektare, Solo Safari menjadi salah satu destinasi terkemuka di Jawa Tengah yang menawarkan pengalaman safari yang mengesankan dan edukatif.
Koleksi satwa terbaru ditambah fasilitas yang mumpuni maka akan menyajikan pengalaman yang sangat menyenangkan dan mengesankan bagi pengunjung dengan satwa liar ditambah pendekatan edukatif yang unik dalam konservasi yang cukup membanggakan Warga Kota Solo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.
Solo Safari terkini mempersembahkan berbagai inovasi dan atraksi yang semakin memperkaya pengalaman para pengunjung. Beberapa fasilitas/wahana baru yang sudah selesai dan dapat dinikmati di antaranya :
SAVANNAH ZIPLINE
Wahana pertama di Indonesia yang membawa pengunjung mendapatkan pengalaman yang memacu adrenalin, pengunjung akan dibawa melihat satwa-satwa Afrika yang ada di Solo Safari dengan melayang di atasnya sepanjang 100 meter dengan tinggi kurang lebih 10 meter, sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman sensasi yang luar biasa.
AVIARY
Adalah fasilitas andalan terbaru dari Solo Safari. Di sini pengunjung bisa merasakan sensasi masuk ke dalam kubah burung berukuran raksasa untuk menikmati pengalaman berinteraksi langsung dengan puluhan unggas yang dilepas bebas sesuai dengan habitat aslinya.
Berukuran lebih dari 1.500 meter persegi dengan koleksi 25 jenis burung dan total satwa 50 burung di dalamnya.
Di sini pengunjung juga bisa menikmati rumah bagi satwa-satwa endemik asli Indonesia seperti Burung Julang Emas Kalimantan dan Elang Jawa yang populasinya kini sudah terancam punah.
BENGAWAN RESTO
Dengan konsep restoran yang terapung diatas danau di Solo Safari menyempurnakan suasana kemesraan bersama keluarga setelah berkeliling di semua wahana yang ada di sini. Masakan seafood dan ikan bakar khas apung resto tentunya dapat dinikmati melepas kebahagian bersama keluarga. Terdiri dari 5 saung besar dengan kapasitas 6-8 orang per saung, ditambah 5 saung berukuran kecil berkapasitas 4-6 orang, dan saung resto utama berkapasitas maksimal 80 orang.
EXHIBIT HARIMAU BENGAL
Pengunjung bisa menyaksikan harimau bengal di area ini secara dekat dengan pembatas yang dilapisi dari kaca. Yang menarik dari exhibit ini adalah ada area khusus bagi pengunjung memberikan makanan/feeding kepada satwa secara aman dan menyusuri exhibit ini dengan pengalaman dan sensasi yang berbeda.
Adapun exhibit-exhibit baru lainnya di antaranya Buaya, Hippo & Pygmy Hippo, Trek Unta, Trek Gajah, tempat show Gajah terbaru, Bobcat, Otter yang merupakan komitmen dari Taman Safari Indonesia dalam misi kami untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga konservasi alam dan satwa liar. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang alam dan lingkungan.
“Pembangunan fase kedua di Solo Safari telah selesai maka diharapkan masyarakat di Solo, Jawa Tengah dan DIY dan sekitarnya dapat menjadi pusat wisata dan edukasi dengan koleksi satwa, bahkan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan koleksi satwa yang ada di sini. Maka dari itu Solo Safari menjadi destinasi kebanggaan di Solo dan Jawa Tengah”, ungkap Alexander Zulkarnain selaku VP Media, Digital and Event TSI Group.
Sementara itu Shinta selaku General Manager di Solo Safari mengharapkan Solo Safari bisa menjadi pusat wisata dan edukasi satwa yang terdepan di Indonesia.
“Cintai dan lindungi satwa juga lestarikan…salam lestari dari Solo Safari!”