Selain keindahan alam Indonesia juga menjadi salah satu destinasi tujuan para pemacu adrenalin.
Sport tourism di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu sport tourism yang cukup populer di Indonesia adalah surfing atau selancar.
Indonesia dikenal memiliki banyak spot surfing kelas dunia yang cukup menantang untuk ditaklukkan. Bahkan, beberapa spot surfing terbaik di Indonesia kerap masuk dalam kalender utama kejuaraan surfing internasional!
Berikut spot surfing terbaik kelas dunia yang ada di Indonesia versi Kemenparekra/Baparekraf:
Pantai Sorake, Nias
Spot surfing terbaik di Indonesia yang pertama ada di Nias, Sumatera Utara. Tepatnya di Pantai Sorake. Pantai ini baru saja menjadi ajang adu ketangkasan para peselancar dunia dalam ajang World Surf League (WSL) Nias Pro 2023, yang digelar pada 11-17 September 2023 lalu.
Hal menarik dari Pantai Sorake Nias adalah gulungan ombak yang nyaris sampai bibir pantai, atau kurang lebih hingga 200 meter, yang sangat jarang ada di pantai lainnya di dunia.
Hal ini membuat interval menunggangi ombak di Pantai Sorake jadi lebih lama. Tantangan pun ditambah dengan ketinggian gelombang yang bisa mencapai 3-5 meter.
Pantai Plengkung, Banyuwangi
Pantai Plengkung Banyuwangi atau G-land seringkali menjadi destinasi utama para pecinta sport tourism yang ingin berselancar. Bahkan, G-land Banyuwangi disebut-sebut salah satu spot surfing terbaik di dunia, setelah Hawaii.
Pantai Plengkung Banyuwangi memiliki gulungan ombak setinggi 6-8 meter, dengan interval hingga 5 menit. Tak heran jika G-land kerap menjadi tuan rumah kompetisi selancar tingkat dunia. Salah satu yang digelar adalah World Surf League Championship Tour (WSLCT) 2022.
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Sekadar informasi, Sumatera Barat memiliki kurang lebih 400 spot surfing yang tersebar di Kepulauan Mentawai. Tak heran kalau banyak yang menyebutnya “surga tersembunyi” bagi para peselancar dunia.
Salah satu spot surfing terbaik di Kepulauan Mentawai ada di Pulau Sipora, yang berhasil masuk dalam 20 Spot Surfing Terbaik di Dunia, versi CNN Travel.
Pulau Sipora memiliki ombak yang cukup konsisten, dengan tinggi hingga 7 meter. Karena tingginya gelombang, seakan membentuk terowongan yang sangat menantang bagi para peselancar dunia.
Waktu terbaik untuk surfing di Pulau Sipora antara bulan April hingga Oktober. Sebab, pada rentang waktu tersebut ombak di Pulau Sipora sedang tinggi-tingginya.
Pantai Tanjung Setia, Lampung
Salah satu pantai di Indonesia yang masuk dalam kalender World Surf League tahun ini adalah Pantai Tanjung Setia, Lampung. Event surfing internasional ini bertajuk World Surf League Krui Pro 2023, yang digelar pada 12-18 Juni 2023.
Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, selama puncak musim berselancar, yaitu pada Juni hingga Agustus, ombak Pantai Tanjung Setia bisa mencapai ketinggian antara 6-7 meter, dengan interval ombak yang sangat panjang hingga 200 meter.
Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
Kalau di Jawa Timur ada G-Land, di Nusa Tenggara Timur punya T-Land. Yap, itulah julukan untuk spot surfing yang ada di Pulau Rote.
Ombak di Pulau Rote bisa memanjang hingga 300 meter, dengan tinggi ombaknya bisa mencapai 4,5 meter. Beberapa spot surfing terbaik di Pulau Rote ada di Pantai Nemberala, Pantai Bo’a, dan Pulau Ndana.
Pulau Nihiwatu, Sumba Barat
Satu lagi spot surfing terbaik Indonesia yang ada di Nusa Tenggara Timur, yakni di Pulau Nihiwatu. Perpaduan antara alam yang cantik, keunikan budaya, keramahan penduduk lokal melengkapi sensasi berselancar di Pulau Nihiwatu.
Pulau yang dijuluki dengan nama “Left God Waves”, karena ketinggian dan gulungan ombak yang menantang. Bagi peselancar yang ingin menunggangi “Left God Waves” ini waktu terbaiknya ada di bulan Juli-Agustus.