Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau Bamsoet hadir dalam Grand opening Parle Senayan Resto and Cafe di kawasan mall Senayan Park (SPARK).
Tempat bersantap ini ia didirikan bersama Puan Maharani, La Nyala Mattalitti dan Sonny Harsono sebagai simbol kekompakan di luar parlemen.
Kehadiran Parle Senayan Resto and Cafe diyakini bisa menyerap 300an orang lebih tenaga kerja dan semakin menyemarakan industri makanan dan minuman.
“Parle Senayan Resto and Cafe menyajikan beragam makanan khas nusantara dipadukan cita rasa western dan asia. Nama Parle Resto and Cafe yang berada di samping kawasan gedung Parlemen (MPR/DPR/DPD RI) ini, mengambil nama dari bahasa Perancis. Parle dalam bahasa Perancis artinya berbicara. Parle juga merupakan penggalan dari kata Parlemen,” ujar Bamsoet usai menghadiri Grand Opening Parle Resto and Cafe di Jakarta.
Bamsoet menjelaskan, menu yang disajikan di Parle Resto and Cafe sangat beragam dengan harga bersahabat.
Di antaranya, Crispy Madura Duck Taco, Lumpia Jamur Jakarta, Soft Shell Crab Sari Kapasan, Sate Lidah Bumbu Rujak, Asinan Juhi Betawi, Crispy Duck Pecel Madiun, Bebek Goreng Serundeng Bali, Ayam Tangkal Aceh Sambal Ganja, Ayam Bakar Taliwang, Ikan Bakar Barramundi Jimbaran.
Ada juga Salmon Gulai Nyat Nyak, Udang Bakar Madu Manado, Tomahawk Aus 5+, Empal Gentong Cirebon Iga Sapi, Rawon Buntut Kikil, Lidah Sapi Cabe Ijo Padang, Pipi Sapu Kalio, Iga Bakar Maranggi Purwakarta, Nasi Goreng Kambing Taman Menteng, Nasi Campur Sultan, Nasi Ulam Betawi, Es Pisang Ijo makassar, dan banyak lagi.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan, capaian kinerja industri makanan dan minuman merupakan salah satu manufaktur terbesar yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Capaian kinerja pada industri makanan dan minuman usai pandemi Covid-19 juga terus menunjukan tren positif, baik dalam peningkatan produktivitas, investasi, ekspor hingga penyerapan tenaga kerja.
“Data Badan Pusat Statistik (BPS) Pada kuartal II/2023, PDB industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,62% (yoy). Meningkat di kuartal III/2023 menjadi 10,90,%. Menunjukkan industri makanan dan minuman terus mampu terus menggeliat tengah ketidakpastian global,” pungkasnya.