Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin ingin agar perahu boat karya dari artis Tuksedo Studio bisa hadir berbagai destinasi wisata Indonesia.
“Saya melihat ini bisa dibuat untuk destinasi-destinasi wisata seperti perahu boat di Bedugul, danau-danau di Bali, dan juga danau di Indonesia seperti di Danau Toba. Jadi selain kita punya phinisi kita juga punya perahu yang unik. Ini juga bisa membuka peluang usaha,” kata Menparekraf Sandiaga saat kunjungannya ke Tuksedo Studio Bali, Kamis.(7/23/2024).
Tuksedo Studio Bali merupakan spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade dan bergerak dalam bidang pembuatan kit car, modifikasi, re-kreasi, hingga restorasi kendaraan.
Dalam kunjungannya itu, Menparekraf Sandiaga melihat langsung berbagai koleksi mobil serta melihat isi bengkel dengan berbagai komponen mobil mulai dari kerangka hingga gambar jenis mobil antik dan modifikasi. Ia juga melihat miniatur perahu boat klasik yang akan diproduksi tahun ini.
Menparekraf mengapresiasi kreasi dan inovasi yang dihadirkan Tuksedo Studio Bali dalam bidang ekonomi kreatif. Ia pun menyampaikan ketertarikannya untuk membeli mobil klasik nasional yang akan diproduksi dan didesain sendiri oleh Tuksedo Studio.
“Model yang diinginkan nanti buatan Indonesia dong, mobil yang dinamai First Lady, karena ini uniknya perpaduan antara industri dan kreatif. Ini banyak memperkerjakan artis-artisnya, jadi ini bukan mekanik tapi artis. Jadi jika dulu bermimpi punya mobil nasional yang masal, kini punya mobil nasional klasik yang sebentar lagi akan terwujud,” kata Menparekraf.
Pendiri Tuksedo Studio, Pudji Handoko, menyampaikan bahwa ia bersama tim dalam waktu dekat akan memproduksi mobil klasik dengan desain dan konsep yang terinspirasi dari mobil klasik era 1930-an.
“Selanjutnya kami akan membuat mobil sendiri, bukan Mercedez, Mercy, tapi desain sendiri, yang akan kami mulai tahun ini. Jadi tetap modelnya klasik, kami akan buat dengan merek Taksido dan diberi nama First Lady,” kata Pudji.