Pemerintah Indonesia menegaskan World Water Forum ke-10 siap dilaksanakan pada 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan persiapan matang yang melibatkan seluruh stakeholder dalam tata Kelola air.
Demikian diungkapkan Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali pada konferensi pers dalam rangka World Water Forum ke-10 bertajuk “Persiapan Apik Raih Sukses Penyelenggaraan” yang digelar secara daring oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Kamis.
“Persiapan sudah matang. Pertemuan di Bali nanti adalah peristiwa monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semangat bersama untuk menjadikan air sebagai sumber pertumbuhan dan kedamaian, bukan sebaliknya sebagai sumber bencana,” katanya.
Sebelumnya Indonesia dikatakan Firdaus telah pula mendorong sekaligus menggagas penandatanganan MoU dengan UNESCO, United Cities and Local Governments (UCLG), dan International Network of Basin Organizations (INBO) sebagai wujud komitmen politik di tingkat menteri, pemerintah daerah, dan basin authorities dalam menyukseskan World Water Forum ke-10.
Sementara peserta yang akan hadir di Bali, kata Firdaus, hingga 27 Maret 2024 tercatat mencapai 779 peserta yang terdiri atas 311 peserta nasional dan 468 peserta internasional dari 74 negara, dengan pendaftar terbanyak berasal dari negara Perancis, Amerika, Jepang, dan Belanda.
“Selain itu, jumlah panitia nasional yang ditetapkan dalam SK Keppres, Kepmenko, dan Kepmen sejumlah 290 orang,” ujar Firdaus.
Sebagai upaya keras menjaring partisipasi negara-negara di dunia agar memandang air sebagai komponen penting untuk di bahas di Bali nanti, Indonesia di berbagai acara internasional terus menggaungkan World Water Forum ke-10 sebagai forum bersama untuk mengatasi persoalan air di dunia.
Misalnya saja di UN 2023 Water Conference di New York pada Maret 2023, Stockholm International Water Week Agustus 2023.
Kemudian pada September 2023 di the XVIII World Water Congress Beijing, COP 28 di Dubai November 2023, Briefing Session of the 10th World Water Forum di Jenewa 19 Januari 2024, dan World Water Day di New York 22 Maret 2022.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama para menteri terkait juga telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Presiden World Water Council. Pertemuan-pertemuan tersebut untuk mematangkan koordinasi bersama NOC dalam rangka persiapan penyelenggaraan World Water Forum ke-10.
“Berbagai aspek telah didiskusikan bersama mulai dari proses politik, regional, dan tematik, serta berbagai aspek lainnya yaitu aspek keamanan, komunikasi publik, fair and expo, logistik, dan registrasi,” tambahnya.
Agenda World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan selama 8 hari pada 18 hingga 25 Mei 2024. Sementara, registrasi peserta dimulai sehari lebih awal yaitu 17 Mei dan berakhir di 24 Mei 2024.
Agenda Acara
Pada pembukaannya di Pantai Melasti nanti akan dibalut dalam acara bertajuk Balinese Water Purification Ceremony dan akan dihadiri oleh 1.500 orang dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Sementara, Welcoming Gala Dinner di GWK Cultural Park akan dilaksanakan pada Minggu, 19 Mei 2024 yang dihadiri oleh 2.500 orang terdiri dari 500 undangan VVIP dan VIP. Lokasi kedua di GWK Lotus Pond dihadiri 2.000 undangan.
Pada Senin, 20 Mei 2024 bertempat di BICC, Nusa Dua digelar Opening Ceremony dan High-Level Meeting yang langsung dilanjutkan dengan interface meetings bersama dengan penanggung jawab proses politik, tematik, dan regional, serta bilateral meetings dengan beberapa kepala negara. Opening ceremony ini diikuti oleh 5.500 peserta.
Masih di hari yang sama akan digelar pembuka Fair and Expo bertempat di Nusa Dua Hall BNDCC. Selanjutnya untuk lokasi Fair and Expo akan tersebar di BNDCC, BICC, dan Pantai Kuta.
Sesi proses politik, tematik, dan regional akan dilaksanakan pada 20 hingga 25 Mei 2024. Sementara khusus untuk High-Level Meeting dan Ministerial Meeting dilaksanakan pada 20 hingga 21 Mei 2024.
Bertempat di Taman Bhagawan, pada Jumat, 24 Mei 2024, akan digelar Cultural Night (Farewell). Acara ini akan dihadiri oleh 3.000 peserta yang akan disambut dan disajikan makanan khas, tarian daerah, dan kebudayaan Indonesia.
Terakhir adalah Closing Ceremony pada Sabtu, 25 Mei 2024, yang akan digelar di Mangupura Hall. Usai kegiatan ini peserta akan diajak field trip antara lain ke Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud.