Galeri Nasional menggelar pameran seni karya Butet Kartaredjasa bertajuk Melik Nggendong Lali pada 26 April hingga 25 Mei 2024.
Melik Nggendong Lali diterjemahkan sebagai bentuk keinginan yang berlebih untuk memiliki, serta didorong nafsu tak pernah puas, sehingga lali (lupa) terhadap aturan atau hukum yang harus ditaati.
Dalam buku pameran Melik Nggendong Lali, tercatat Butet telah menyelesaikan 360 karya seni rupa. Karya seni itu dituangkan dalam beragam media. Dari sketsa, lukisan, patung, sulam, keramik, bahkan instalasi.
“Sebenarnya sih selama wirid visual itu ada 500 karya, tapi kemudian dikurasi,” ungkap Butet.
Salah satu yang menonjol sekaligus menjadi karya utamanya berjudul Tuli Permanen. Sebuah sketsa dari salah satu tokoh punakawan, Petruk, dengan memakai baju raja Surakarta. Lalu, di telinganya tersumpal sesuatu.
“Itu menggambarkan situasi politik Indonesia, Petruk menjadi ratu,” ujar Butet.
Karakter Petruk ini dituangkan Butet dalam beragam media. Salah satunya media patung. Di galeri tersebut ada seorang Petruk dengan baju raja Surakarta berwajah emas.
“Wajah emas itu berarti kepemilikan harta dan kekuasaan sering kali membuat orang lupa. Lupa asalnya dari mana,” ungkap Butet.
Diketahui Melik Nggendong Lali merupakan pameran tunggal kedua Butet di Galnas setelah menggelar pameran bertajuk Goro-goro: Bhineka Keramik (2017).
Semua karya yang dipamerkan Butet pada pameran ini adalah karyanya yang tersusun dalam rentang 2017-2024. Pameran ini terbuka untuk publik mulai 27 April-25 Mei 2024.