Follow Eventguide.idĀ untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
iForte dan BCA terhitung untuk kelima kalinya kembali menghadirkan ‘Pagelaran Sabang Merauke’ The Indonesian Broadway pada tanggal 17-18 Agustus 2024 di JIExpo Theater, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dihelat selama dua hari setidaknya ada 657 seniman musik, tari dan produksi turut serta dalam pertunjukan edukatif bertemakan āPahlawan Nusantaraā yang bertujuan mengapresiasi kekayaan seni budaya Indonesia.
Pagelaran yang diadakan bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia di tahun ini bertujuan untuk mengenal, menghargai dan melestarikan semangat para Pahlawan Indonesia dalam menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia sekaligus mengapresiasi kekayaan seni budaya Indonesia.
Ferdinandus Aming Santoso, CEO & President Director iForte & Protelindo Group menjelaskan motivasi utama untuk melanjutkan ‘Pagelaran Sabang Meraukeā The Indonesian Broadway.
“Pagelaran ini merupakan ungkapan terima kasih kami kepada masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, sejalan dengan jaringan infrastruktur iForte yang meluas. Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen BCA yang memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia percaya bahwa melalui seni pertunjukan, dapat memberikan dampak yang luas bagi karyawan, mitra serta masyarakat.
“Dengan fokus ini, iForte tidak hanya memperkuat posisi sebagai perusahaan yang peduli terhadap sosial, tetapi juga sebagai upaya kami untuk melestarikan seni budaya Indonesia, menyampaikan sejarah, dan mewariskan kekayaan budaya agar menginspirasi diri generasi muda Indonesia.ā
Mengangkat tema “Pahlawan Nusantara” kembali, konsep tahun ini diperkaya dengan alur cerita yang lebih mendalam. Rusmedie Agus, Sutradara ‘Pagelaran Sabang Merauke’ mengungkapkan, pihaknya menghadirkan beberapa inovasi baru yang melanjutkan cerita dari tahun sebelumnya.
“Di mana sebelumnya kita melihat Sang Kakek menceritakan keberagaman Indonesia kepada cucunya, sekarang Sang Cucu menginspirasi diri dan teman-temannya, untuk lebih mengenal keberagaman budaya Indonesia,” kata Rusmedie Agus.
Ia menambahkan komposisi penyanyi juga lebih beragam dengan penambahan tiga penyanyi baru yang merepresentasikan generasi muda saat ini seperti Yura Yunita, Yan Yosua, dan Alicia Hartono.
Mereka melengkapi penyanyi lainnya yang telah bergabung di pagelaran sebelumnya. Di antaranya, Isyana Sarasvati, Mirabeth Sonia, Nino Prabowo, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Christine Tambunan, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Swain Mahisa.
“Dengan cerita yang berkembang dan kehadiran bakat-bakat baru, kami yakin penonton akan menemukan banyak hal menarik dan merasa perlu untuk menyaksikan kembali pagelaran ini,” imbuhnya.
Dari sisi koreografi Sandhidea Cahyo, Lead Koreografer ‘Pagelaran Sabang Merauke’ menceritakan bagaimana kreativitas tarian di pagelaran ini.
Ia bersama dengan 8 koreografer lainnya menyajikan rangkaian tarian tradisional dari berbagai daerah, yang dikombinasikan dengan elemen kontemporer sehingga masih relevan dengan selera penonton masa kini.
Di Tahun ia menyelipkan tarian kontemporer non-tradisional seperti street dance untuk menciptakan variasi dan dinamika dalam pertunjukan
“Ini menunjukkan bahwa budaya tradisional bisa dikombinasikan dengan budaya modern tanpa kehilangan esensi sejarahnya, menjembatani warisan budaya dengan ekspresi seni modern. Kami menjaga tradisi sambil memberi ruang bagi inovasi, memberikan pengalaman berkesan dan menginspirasi generasi muda dalam mencintai serta melestarikan budaya Indonesia,” jelasnya.
Dian HP selaku Penata Musik, menjelaskan perbedaan signifikan dari musik tahun lalu dengan tahun ini. Ia mengikuti arahan sutradara dan perkembangan budaya saat ini.
Dian tetap mengedepankan tradisi yang kuat namun tetap relevan bagi generasi muda dengan mengintegrasikan elemen musik modern seperti EDM dan rap.
“Musik Pagelaran Sabang Merauke tahun ini menggabungkan rasa tradisional dan modern, menciptakan harmoni antara keduanya. Dengan demikian, penonton dapat merasakan kekayaan budaya tradisional Indonesia sekaligus menikmati sentuhan modern yang menyegarkan,” ucap Dian HP.
Pernyataan Dian HP diamini oleh Avip Priatna. Konduktor Jakarta Concert Orchestra ini menyampaikan bahwa komposisi musik dari sisi orkestra akan memiliki peran yang penting seirama dengan alat musik tradisional, memberikan nuansa yang lebih kaya, megah dan kolosal.
Sementara itu, Dunung Basuki, Penata Musik Tradisional Pagelaran Sabang Merauke, menyoroti tantangan dalam menggunakan musik tradisional karena keterbatasan tangga nadanya. Namun dengan demikian, para penyanyi Pagelaran Sabang Merauke dapat mengatasi keterbatasan tersebut sehingga pertunjukkan kali ini dapat sesuai dengan harapan.
Isyana Sarasvati, musisi dan penyanyi Pagelaran Sabang Merauke yang sudah terlibat di pagelaran sebelumnya, selain berperan sesuai perannya di tahun lalu, tahun ini akan memerankan peran baru yaitu Martha Christina Tiahahu, seorang pahlawan dari Maluku.
“Peran ini memberikan tantangan dan pengalaman baru yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya,” ucapnya.
Yura Yunita sebagai Penyanyi yang akan tampil perdana dalam āPagelaran Sabang Meraukeā The Indonesian Broadway 2024 mengungkapkan kegembiraannya turut serta dalam pertunjukan ini,
“Pagelaran Sabang Merauke adalah acara yang sejak tahun lalu aku ingin untuk terlibat, aku sangat terinspirasi dan berharap suatu hari bisa menjadi bagian dari acara yang luar biasa ini,” kata Yura Yunita.
Yura sangat antusias akhirnya bisa terlibat di pagelaran ini. Ia akan berperan sebagai biduan Sunda yang menghibur para penonton, serta sebagai Putri Papua.
“Semua peran yang aku mainkan sangat berarti karena aku bisa membawa unsur tradisional dari berbagai budaya yang berbeda ke atas panggung. Aku berharap, melalui peran-peran ini, aku bisa menyampaikan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia kepada seluruh penonton, serta menginspirasi mereka untuk terus mencintai dan melestarikan warisan budaya kita,” ungkapnya.
āPagelaran Sabang Meraukeā The Indonesian Broadway juga identik dengan busana etnik wastra nusantara yang berasal dari berbagai sanggar seni juga rumah mode, dan melibatkan desainer-desainer ternama Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Fashion Designers Council (IFDC). Sebut saja salah satunya Ivan Gunawan yang telah terlibat sejak tahun 2022.
“Saya merasa terhormat kembali dipercaya sebagai salah satu penata busana untuk Pagelaran Sabang Merauke. Kami bekerja dengan tim khusus untuk riset mendalam tentang keunikan dan originalitas busana daerah yang dikoordinir oleh Era Sukamto. Kami memastikan setiap detail seperti misalnya warna khas daerah terwakili dengan baik,” ucap Ivan Gunawan.
“Sebagai salah satu desainer Taufik Bachtiar membantu mengkoordinasi para desainer dan menetapkan arahan yang jelas. Sanggar Kancil, di bawah pimpinan Tri Anggoro, mendukung dengan pengadaan kostum penari, memilih kain dan aksesoris yang sesuai. Proses ini berlangsung berbulan-bulan, dengan fokus pada detail untuk menciptakan pertunjukan yang spektakuler dan menginspirasi,” imbuhnya.
Pagelaran Sabang Merauke digarap secara detil, baik tarian, musik, maupun
fashion yang dikerjakan terus menerus selama 1 tahun dan berusaha untuk terus menerus menjadi lebih baik lagi.
iForte juga memperkenalkan video klip terbarunya dengan lagu “Inspirasi Diri” ciptaan Eross Chandra, gitaris Sheila on 7. Lagu ini dinyanyikan oleh Yura Yunita, Yan Joshua, Yuyun Arfah, Batavia Madrigal Singer.
Selain itu juga melibatkan gitaris muda Abim dan Elpitu serta Dunung Basuki sebagai lead dari unsur musik tradisional.
Lagu ini akan menjadi salah satu lagu di Pagelaran Sabang Merauke yang diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk semua penonton pertunjukan ini terutama generasi muda.