Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Pameran B2B Taman Rekreasi, Arena Bermain dan Waterpark International terbesar di Indonesia atau Fun Asia Expo 2024 mulai berlangsung selama 2 hari pada 21-22 Agustus di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Hadir kelima kalinya pameran ini diselenggarakan oleh PT. Fun International bekerjasama dengan Grandeur Exhibition Group, PT. Funworld Primadan didukung oleh Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI).
Direktur Utama PT Funworld Prima Rahmat Sutiono menyebutkan pameran tahun ini selain Indonesia juga diikuti oleh peserta dari berbagai negara, seperti Kanada, India, Cina, Belanda, USA, Singapura, Italia, Jerman, Australia, Meksiko, Rusia, dan Turki.
“Pastinya para peserta dari negara-negara tersebut telah memiliki banyak pengalaman dan konsep yang baik dalam membangun taman rekreasi,” kata Rahmat Sutiono di JIExpo Kemayoran, Jakarta Rabu (21/8/2024).
“Kalau exhibitornya lebih dari seratus, kalau boothnya sendiri ada 150, tapi dari beberapa peserta ada yang mengambil (lebih) beberapa booth,” imbuhnya.
Adanya pameran ini menurut Rahmat Sutino, pengunjung selain bisa mendapatkan informasi seputar produk dan peralatan penunjang bisnis taman rekreasi mereka juga bisa mendapatkan informasi mengenai keamanan dari mesin permainan itu sendiri.
“Pengunjung juga bisa mempelajari tiga faktor utama dalam mempersiapkan bisnis taman bermain, yaitu perencanaan yang baik, pemilihan alat atau wahana-wahana yang sesuai dan atraktif, serta pelatihan sumber daya manusia yang memadai agar dapat mengoperasikan industri bisnis taman hiburan secara optimal dan professional,” ujarnya.
Sementara Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah yang hadir dalam acara pembukaan Fun Asia Expo 2024 mengapresiasi terselenggaranya pameran ini. Menurutnya pameran Fun Asia Expo dapat meningkatkan waktu berkunjung wisatawan di Indonesia dan ide-ide cerdas mengeluti bisnis ini.
“Pameran Fun Asia Expo ini bisa memberikan ide bagi pengusaha lokal, pemerintah daerah terkait bagaimana kita berinvestasi di bidang ini,” ujar Syaifullah.
Lebih lanjut Syaifullah mengatakan ada banyak inspirasi yang bisa didapatkan di bidang ini. Ia mencontohkan untuk membuka wahana sebuah tempat atraksi wisata tidak perlu membutuhkan lahan yang besar.
“Kemajuan teknologi seperti Virtual Reality atau VR sangat memungkinkan ada wahana yang tidak perluh tempat atau lahan yang luas,” kata Syaifullah.
“Misalnya naik roller coaster nggak perlu ruangan yang besar, gunakan teknologi VR jadi sama saja experience-nya. Secara investasinya juga jadi kecil atau berkurang. Ide ini hingga kini belum ada dan tak terpikirkan sebelumnya,” imbuhnya.
Kehadiran pameran Fun Asia Expo 2024 sendiri diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan pengembang yang memiliki lahan potensial untuk membangun taman rekreasi juga mempermudah para pelaku usaha di Indonesia dalam bidang rekreasi dan permainan, untuk dapat terus mengembangkan bisnis mereka.