Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Pengamanan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara RI (Polri) selama pelaksanaan dua forum internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 pada 1-3 September 2024 di Bali menunjukkan komitmen Indonesia dalam memastikan stabilitas keamanan acara internasional.
Hal itu semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aman untuk diplomasi internasional dalam upaya membuka peluang bisnis yang menjanjikan.
“Kehadiran dan kesiapan TNI-Polri dalam forum ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, terbuka, dan berkomitmen penuh terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan,” kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran, dalam Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT IAF Ke-2 di Denpasar, Jumat (30/8/2024).
Forum itu tidak hanya menjadi ajang pertemuan diplomatik, tetapi juga membuka kesempatan emas bagi para pelaku bisnis dari berbagai negara untuk menjajaki kerja sama di berbagai sektor.
Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum ini mencakup transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
“Kami berharap, dengan adanya pengamanan yang baik dan ketat, para peserta forum dapat fokus pada agenda utama mereka, termasuk penjajakan kerja sama bisnis yang lebih mendalam antara Indonesia dan negara-negara Afrika,” tambah Fadil.
Fadil pun menegaskan bahwa TNI dan Polri telah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi berbagai potensi risiko yang mungkin timbul selama acara berlangsung.
“Persiapan kami tidak hanya sebatas fisik dan teknis, tetapi juga meliputi aspek perencanaan strategis yang matang. Personel kita sudah siap dengan respons yang cepat, tepat, efektif, dan terukur,” ujarnya.
Senada dengan Fadil, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya M. Khairil Lubis menyatakan bahwa semua personel dan materil yang dibutuhkan untuk pengamanan sudah siap di lokasi masing-masing.
Ia pun menekankan pentingnya dukungan masyarakat Bali dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama acara berlangsung.
Dengan pengamanan yang ketat dan dukungan penuh dari TNI-Polri serta masyarakat Bali, forum internasional ini diharapkan akan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi yang aman dan ramah bisnis. Bali, sebagai tuan rumah, telah terbukti mampu menyelenggarakan berbagai acara internasional dengan baik, seperti G20 dan KTT AIS, tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat setempat.
“Bali tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga stabilitas dan keamanan yang diperlukan untuk kesuksesan acara internasional. Hal ini sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi dan kerja sama bisnis di masa depan,” jelas Khairil.
Pelaksanaan Indonesia-Africa Forum II diyakini semakin memperkuat kemitraan bisnis dengan negara-negara Afrika dan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Keamanan yang terjamin selama acara ini menjadi salah satu faktor penting dalam menarik minat para pelaku bisnis internasional untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Indonesia mengundang para investor dan pelaku bisnis dari berbagai sektor untuk melihat potensi besar yang ditawarkan oleh forum ini, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra bisnis yang aman dan menjanjikan di kawasan Asia Tenggara dan dunia.