Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia memberikan dampak positif sekaligus menaikan branding Indonesia di mata dunia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Jakarta mengatakan
Paus Fransiskus merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar. Tak hanya terbatas bagi pengikutnya, melainkan juga lebih luas lagi.
“Jadi kedatangan beliau ya tentu akan berdampak positif, karena beliau hadir ke suatu negara pasti faktor keamanannya kan harus aman. Nah itu paling tidak bisa membantu citra Indonesia itu aman jadi kalau ada cerita yang nggak bagus Paus aja datang kok,” ujar Nia Niscaya.
Nia menambahkan kendati Indonesia mayoritas Muslim, sebagai pemimpin Katolik dunia berkenan hadir disini.
“Jadi beliau bisa melihat nanti, ada tokoh-tokoh agama lain juga kan, bahwa kita harus menjaga keragaman beragama secara damai,” imbuhnya.
Nia juga bercerita pengalamannya saat di Vatikan, di mana ia diberikan fasilitas oleh Duta Besar Indonesia untuk menggelar pameran terkait kekayaan Indonesia.
Di Vatikan, sebutnya ada sebuah museum yang memajang barang-barang Indonesia, serta benda dari agama lain.
“Namanya Museum Etnologi, itu ada koleksi produk-produk yang atau souvenir yang didapatkan oleh para misionaris ketika bertugas di Indonesia, itu disana ada tenun NTT bahkan Al-quran yang kecil sampai yang besar tuh ada,” ungkap Nia.
Nia juga mengungkapkan dalam menyambut serta menjunjung tinggi toleransi pihaknya membolehkan bagi pegawai Kemenparekraf untuk WFD selama kegiatan berlangsung. Hal ini sebagaimana arahan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
“Pak Menteri memberikan kelonggaran, fleksibilitas atau izin pada kawan-kawan umat Katolik untuk menyambut itu dengan antusiasme dan toh harus bekerja juga wfd atau work form destination. Jadi misalnya di satu daerah di mana dia boleh bekerja, artinya itu salah satu dari (pihak) kita ya,” ungkapnya.
Seperti diketahui Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024, selanjutnya pada 4 September akan bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, di tanggal 5 September 2024 Paus akan menghadiri Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).