Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 menjadi gambaran arah pengembangan sektor parekraf Tanah Air di masa mendatang.
Saat menghadiri Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 di Fairmont Jakarta, Menparekraf Sandiaga mengatakan forum yang mengsung tema “Sustainable Thriving, Impactful Striving” ini membahas isu-isu strategis, peluang kolaborasi, serta strategi inovasi dalam mendorong pertumbuhan sektor parekraf yang berkelanjutan.
“Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menjadi sektor hijau, yang berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan pelestarian alam serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Melalui Kolaborasi, Adaptasi, dan Inovasi, cita-cita tersebut akan tercapai,” kata Sandiaga.
Sandiaga di forum juga meluncurkan Wonderful Indonesia Impact 2024, Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025, serta Indeks SSUPER (Samuel Sekuritas Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Ia menjelaskan Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025 ini adalah rangkuman hasil analisis mengenai tren terkini, data statistik, serta pandangan para ahli mengenai perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Outlook ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi para pembuat kebijakan, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat luas dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan,” katanya.
Sementara, Wonderful Indonesia Impact 2024 adalah penghargaan yang diinisiasi Kemenparekraf bersama MCorp yang bertujuan untuk meningkatkan inisiatif yang telah ada serta mendukung komitmen global dengan kualitas dan aspek keberlanjutan.
Dengan fokus pada pariwisata berkualitas (quality tourism), inisiatif ini menitikberatkan pada pengembangan pariwisata yang memberikan nilai tambah, baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal, dengan fokus pada pengalaman wisata yang berkualitas, pengelolaan destinasi yang bertanggung jawab, serta peningkatan aktivitas wisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Sandiaga menuturkan kegiatan ini diikuti 33 desa wisata di Indonesia yang diseleksi melalui beberapa tahapan penjurian. Dari penjurian tersebut, ada enam desa wisata yang terpilih memperoleh penghargaan Wonderful Indonesia Impact 2024.
Keenamnya adalah Desa Wisata Pela di Kalimantan Timur; Desa Wisata Kreatif Terong, Kepulauan Bangka Belitung; Desa Wisata Hanjeli dan Selamanik di Jawa Barat; serta Desa Wisata Osing Kemiren dan Duren Sari Sawahan di Jawa Timur.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat desa sangat penting dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Keenam desa wisata terpilih ini telah berhasil membangun sinergi yang kuat dan menjadi contoh inspiratif bagi desa wisata lainnya di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Lalu, Indeks SSUPER adalah hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Samuel Sekuritas yang dirancang khusus untuk mengukur kinerja pasar modal parekraf serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai potensi pertumbuhan kedua sektor yang dinamis ini.
Dengan melibatkan 53 emiten dan total kapitalisasi pasar sebesar Rp614,818 triliun, indeks SSUPER diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih strategis dan mendukung pertumbuhan sektor parekraf Indonesia.
“Ini akan menghitung hasil kerja bapak ibu sekalian kepada emiten yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jadi bapak ibu tidak hanya mengurus regulasi, tidak hanya mengurus dari seminar ke workshop, outlook dan lain sebagainya, tapi kita bisa lihat secara detail performance daripada perusahaan-perusahaan yang sudah bergabung dalam indeks SSUPER ini,” ujarnya.
Selain itu, dalam forum ini Menparekraf Sandiaga juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang KOMPROMI (Kompetisi Penulisan Kajian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Season II. “Mudah-mudahan informasi yang disampaikan para peserta KOMPROMI ini bisa memberikan dasar pengetahuan baru dalam pengembangan sektor parekraf,” ungkap Sandiaga.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, menambahkan isu-isu dalam forum ini perlu dibahas sebagai langkah untuk menyusun strategi dalam menciptakan ekosistem parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Ini adalah sebuah bukti nyata dari kepedulian dan komitmen kami bersama dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.