Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
“Saya sampaikan sambutan hangat kepada para peserta kami yang terhormat, yang telah menjadi bagian dari International Creative Industry Conference and Festival 2024 yang pertama ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan kinerja sektor ekonomi kreatif yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir meski terdampak pandemi COVID-19.
Di mana, ekonomi kreatif menyumbang sekitar 3 persen PDB global, menghasilkan 2,3 triliun dolar AS dan mempekerjakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Diperkirakan pada tahun 2030, ekonomi kreatif dapat memainkan peran yang lebih besar, berkontribusi sebanyak mungkin sebesar 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Sementara untuk prospek Industri Kreatif Indonesia 2024-2025, Menparekraf memperkirakan sektor ini akan mengalami pertumbuhan.
“Secara khusus, subsektor film, animasi, dan video diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini pada tahun 2024 dan 2025. Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya Drakor, Indonesia juga Drahor (Drama Horor),” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menyebut untuk pertama kalinya film Indonesia ditayangkan 60 persen di layar Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa film-film Indonesia sekarang sudah mampu diterima masyarakat. Siapa yang pernah melihat ‘Agak Lain’? Ini adalah genre yang sangat unik, karena genre ini memadukan horor dan komedi. Kami melihat bahwa pada tahun 2024 dan 2025, kami akan melihat lebih banyak inovasi dan ekonomi kreatif ini,” kata Sandiaga.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan IC Fest 2024 di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada.
“Bapak dan ibu sekalian, saat ini kita semua berada di kompleks Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau kami sebut saja kompleks Gedung GIK, fasilitas super creative hub baru di UGM yang dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan pertama dari jenisnya di kampus Indonesia. Itulah yang kita banggakan sebagai orang Indonesia,” kata Ova.
Ova berharap bahwa IC Fest 2024 dapat memberikan energi positif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia, dalam berbagi wawasan, perspektif, mengeksplorasi praktik inovatif dalam mengembangkan industri kreatif.
“Sehingga nantinya bisa membuka peluang bagi kolaborator untuk memberikan dampak bagi masyarakat nasional atau global. Dan semoga acara ini memberikan wawasan baru tentang industri kreatif, dan mengintegrasikan industri kreatif sebagai kekuatan pendorong ekonomi baru,” kata Ova.
Senior Executive Vice President PT Bank Negara Indonesia, Steven Suryana, menyampaikan bahwa industri kreatif di Indonesia telah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional dengan kekayaan budaya dan keanekaragaman kreativitas masyarakat Indonesia.
“Industri kreatif mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian kita,” kata Steven.
Steven menyampaikan, sebagai Bank BUMN, BNI ingin mendukung dan berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa event seperti ini memiliki peran penting dalam mempertemukan berbagai pihak yang terlibat di industri kreatif, baik para pelaku usaha akademisi maupun pemerintah sehingga tercipta sinergi untuk memperkuat ekosistem industri kreatif di Indonesia. Dukungan kami dalam IC Fest 2024 ini sejalan dengan komitmen BNI untuk selalu menjadi mitra strategis industri kreatif, menyediakan solusi keuangan yang inovatif, serta memberikan akses yang lebih luas kepada para pelaku usaha kreatif untuk berkembang,” kata Steven.
Sylvie Forbin, Deputy Director General WIPO, menyampaikan bahwa Indonesia telah menjadi super creative hub di ASEAN.
“Dan saya ingin mengapresiasi Indonesia yang telah mendukung ekonomi kreatif yang berkelanjutan, dan telah berkolaborasi dengan WIPO untuk mendukung ekonomi kreatif global,” kata Sylvie.
IC Fest yang digelar 26-28 September 2024 merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memamerkan dan mempromosikan berbagai sektor di dalam industri kreatif, meliputi permainan, aplikasi, animasi, film, musik, dan seni pertunjukan.
Event ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan, networking, business matching, kemitraan, dan kolaborasi berbagai industri serta dirancang untuk menghubungkan pelaku industri dengan potensi mitra dan investor sehingga terbuka peluang untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan bisnis.
IC Fest 2024 berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan industri konten dalam pertumbuhan ekonomi, utamanya dalam menghadapi dinamika perubahan tren secara global.
Ada enam agenda utama yang akan diselenggarakan pada IC Fest 2024, antara lain international conference, roundtable discussion, masterclass, creative exhibition, business matching, dan creative showcase and festival.