Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Ajang pariwisata berbasis olahraga (sports tourism) Biosferun digelar oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) dan Nusantara TV pada 13 Oktober 2024 msn
Event ini dipandang sebagai salah satu upaya mempromosikan cagar biosfer yang ada di kawasan pariwisata Borobudur.
“Ini adalah cara lain dalam mempromosikan ada apa saja di sekitar (Candi) Borobudur, dan ternyata ada cagar biosfer dan promosinya melalui event,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, di Jakarta.
Sementara Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Agustin Peranginangin, menjelaskan Biosferun merupakan pengembangan dari event Forest Run yang diselenggarakan BPOB pada tahun 2022 dan 2023.
Jika dua event sebelumnya para peserta hanya berlari di dalam kawasan zona otoritatitatif BPOB, dalam Biosferun kawasannya dapat diperluas.
“Karena di kawasan pariwisata Borobudur ini memang memiliki banyak warisan dunia salah satunya adalah selain kita ketahui Borobudur dan Prambanan, kemudian ada juga geopark dan ada juga cagar biosfer,” jelas Agustin.
“Ada dua cagar biosfer di kawasan pariwisata Borobudur yang telah ditetapkan UNESCO yakni Merapi Merbabu, dan Menoreh, Karimunjawa, serta Jepara Muria di pantai utara jawa. Zona otorita kami masuk di dalamnya,” lanjutnya.
Di sisi lain beberapa desa wisata (di sekitar) yang telah masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI juga terbantu dengan event ini, di mana homestay mereka akan penuh karena para peserta butuh untuk menginap.
“Saat ini target peserta Biosferun telah tercapai bahkan tiket untuk peserta telah terjual habis,” ucap Agustin.
MyRace dan Ketua Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Yogyakarta, Roostian Gamananda, mengatakan ada banyak pengembangan dengan keanekaragaman rute dalam Biosferun dibanding Forest Run.
Di mana dalam kategori 10K, para peserta nantinya akan melewati Glamping Area yang merupakan salah satu kawasan unggulan dari BPOB.
“Peserta akan melewati tumbuhan-tumbuhan tinggi yang sangat sejuk. Walau memang kita startnya agak siang di jam 7 pagi, tapi dijamin beserta akan tetap adem karena di sini sangat rindang,” ujar Roostian.
Melalui event sports tourism berbasis komunitas ini diharapkan dapat memperkenalkan kawasan Biosfer Merapi Merbabu Menoreh sebagai destinasi pariwisata Biosgeeun.
Dihelat di Lapangan Desa Pagerharjo, DIY, Biosferun menawarkan rute lari dalam tiga kategori yakni 5K, 10K, dan 21K.