Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID –Teater Keliling memperingati 51 Tahun Berkarya mempersembahkan pementasan teater musikal berjudul “Mirah Sang Jawara Wanita dari Marunda”.
Dalam konferensi pers di Galeri Kaya Indonesia belum lama ini yang dihadiri insan media, para pemain hingga komunitas pementasan ini bertujuan untuk memperkenalkan teater musikal Mirah sebagai karya original dari Teater Keliling.
Lakon Mirah naskahnya ditulis oleh Dolfry Inda Suri sekaligus produser, disutradarai Rudolf Puspa, Dery Sirna produser eksekutif, dan Manajer Produksi Haikal Ilmi Akbar.
Ditampilkan pula dalam kesempatan tersebut beberapa lagu yang mengisi pementasan Mirah seperti lagu Telor Dadar, Wanita Terhormat, hingga Tempat di Hati.
Penata musik dalam pagelaran mendatang ini ditangani Teater Keliling bekerjasama dengan Ruang Bunyi Production dibawah tangan dingin Andro Regantoro (bassist Band Nidji) dan Chikita Amanda, komposer serta produser musik ternama di Indonesia.
Sedangkan olah vokal, Teater Keliling
bekerjasama dengan sekolah musik Bina Musik Jakarta. Sekolah yang didirikan oleh Julius Firdaus dan Clarentia Prameta yang juga turut melatih para cast, bersama dengan Angkasa Thulo, salah satu guru Bina Musik Jakarta yang aktif di dunia teater dan film.
Beralih ke gerak tubuh, teater musikal Mirah memilih Lian Saputra, Haikal Ilmi dan Galuh Agata. Ketiganya dikenal kompeten dalam seni tari modern, hingga tari tradisional.
Sebagai pelatih silat ditunjuk, Adjie Maulana, pesilat dari Perguruan Silat Betawi Tanah Abang. Ia telah menekuni dunia seni beladiri ini sejak tahun
2010 silam.
Lakon Mirah ini mengisahkan Mirah, sosok seorang pendekar asal Betawi yang menjadi jawara wanita pertama dari Marunda, pada abad 18 silam. Ia merupakan anak semata wayang Bang Bodong, yang telah ditinggal wafat oleh ibunya sejak masih kecil.
Agar tumbuh menjadi wanita kuat, Mirah diajarkan silat oleh Bang Bodong, yang juga merupakan pendiri Padepokan Silat Marunda.
Selain ketangguhan dan kehebatan Mirah menjadi seorang jawara silat, Mirah juga dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Pada masa penjajahan Belanda, Mirah berani melawan dan membebaskan wanita-wanita dari Timur yang diperbudak penguasa, saat itu.
Kisah Mirah ini juga menjadi asal muasal adanya adat palang pintu di pernikahan adat Betawi.
Pementasan drama musikal Teater Mirah ini akan berlangsung pada tanggal 22-23 Februari 2025 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Terbagi dalam 2 pertunjukkan, sesi Tim Jawara mulai pukul 14.00 WIB dan sesi Tim Pendekar pukul 19.30 WIB.
Hingga saat ini penjualan tiket Mirah telah berlangsung sukses, presale 1 dan presale 2 habis dalam waktu singkat.
Teater Keliling sendiri kerap kali menghadirkan gelaran teater musikal yang mengangkat cerita rakyat, dongeng, legenda hingga sejarah yang melahirkan pahlawan-pahlawan bangsa.
Di antaranya adaptasi cerita “Takdir Cinta Pangeran Diponegoro” karya Prof DR.Wardiman Djojonegoro, Jas Merah karya Rudolf Puspa, Calon Arang, Aku Chairil, Mega-Mega, dan
lebih dari 15 karya teater musikal lainnya yang sudah diproduksi oleh Teater Keliling.
Teater Keliling telah berdiri pada 13 Februari 1974, oleh Dery Syrna, Buyung Z. Paul Pangemanan dan Rudolf Puspa. Didukung pula Saraswaty, Jajang C Noer, Willem Pattiradjawane, RW Mulyadi, Syaeful Anwar (alm), A.Hidayat (alm).
Teater Keliling, berkeliling dengan visi misi bergerak dan menggerakkan kehidupan teater di seluruh bumi pertiwi melalui pertunjukkan teater modern Indonesia.
Sejak berdirinya, Teater Keliling sudah melakukan pagelaran di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sebanyak 1725 kali.
Selain di tanah air, Teater Keliling juga telah mengikuti banyak festival teater internasional seperti, di Singapura, Malaysia, Thailand, Australia, Pakistan, Mesir, Korea Selatan, Romania, Jerman dan Spanyol, dengan tetap menggunakan metode asli Indonesia.
Melalui pementasan Mirah ini, Teater Keliling berharap dapat terus ikut berperan dalam mengembangkan teater musikal di Indonesia, memperkenalkan karya-karya lokal yang berkualitas.
Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke dunia internasional, sesuai dengan tagline Musikal Mirah, #MirahkanDunia #SaveMirah.