Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan industri pariwisata Perak Malaysia dan memperkuat kehadiran pasarnya di Indonesia, Pariwisata Perak Malaysia berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair 2025 yang bergengsi, berlangsung dari 20 hingga 23 Februari 2025, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Acara ini menjadi sarana penting bagi Pariwisata Perak untuk memamerkan beragam penawaran pariwisatanya, termasuk warisan budaya, ekowisata, dan pengalaman petualangan, sekaligus mendorong kolaborasi antara pelaku industri perjalanan Malaysia dan Indonesia.
“Ini pertama kalinya Tourism Perak Malaysia ikut Travel Fair Astindo, Ini karena kami melihat tahun-tahun sebelumnya kunjungan wisatawan Indonesia ke Perak mulai ramai. Maka kami mengambil Keputusan untuk ikut Travel Fair Astindo, untuk lebih memperkenalkan dan mengembangkan lagi tempat-tempat tujuan wisata di Perak kepada wisatawan Indonesia,” kata Nurmalis Binti Musa, Chief Executive Officer Tourism Perak Malaysia.
Dengan Indonesia sebagai salah satu pasar pariwisata untuk masuk ke Malaysia, partisipasi Pariwisata Perak dalam Astindo 2025 sejalan dengan strategi yang lebih luas untuk menarik wisatawan Indonesia dan agen perjalanan untuk menjelajahi Perak sebagai tujuan yang wajib dikunjungi di Asia.
Keterlibatan Tourism Perak dalam Asttindo Travel Fair 2025 bukan hanya upaya strategis untuk meningkatkan visibilitas Perak di pasar Asia Tenggara, tetapi juga bertujuan untuk membina kolaborasi bisnis jangka panjang yang akan menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua kawasan.
Nor Akmal Bin Yang Ghazali AMP, Yang Di-Pertua Majlis Daerah Selama, menjelaskan tentang prospek bisnis wisata antara Perak Malaysia dan Indonesia.
“Wisatawan yang datang ke Malaysia suka mengunjungi theme park, shopping, gastronomi, healing dan eco tourism heritage. Banyak tempat wisata yang indah di Perak, tapi kami memang sering terlewati. Ke Malaysia pelancong selalu ke Kuala Lumpur atau Penang, kami tak disinggahi. Bila dari KL menuju Penang, kami ada di tengahnya,” kata Nor Akmal.
Hal lain adalah kelengkapan jenis wistaa yang ada di Perak menjadi prospek menarik. “Kita punya produk wisata dari daerah berbukit sampai pantai,” tambahnya.
Oleh sebab itu pihaknya memastikan untuk selalu ikut dalam travel fair di Indonesia. Prakarsa ini adalah upaya untuk memperkuat kemitraan perjalanan dan memperluas konektivitas pariwisata antara Perak dan agen perjalanan yang berbasis di Jakarta.
Dalam kesempata itu Tourism Perak menampilkan objek wisata utama negara bagian tersebut, seperti kantor Distrik Lenggong dan Distrik Selama, dengan mempromosikan pesona dan harta karun masing-masing distrik.
Lokasi wisata utama lainnya ada Tasik Cermin, Belum Rainforest Resort, dan Sunway Lost World of Tambun yang popular bagi Masyarakat Malaysia.
“Di bawah bimbingan Tourism Malaysia Jakarta, sesi jejaring dan keterlibatan bisnis diadakan untuk memfasilitasi diskusi antara pemangku kepentingan industri, termasuk agen perjalanan, dan pelaku pariwisata utama dari Malaysia dan Indonesia,” kata Nurmalis Binti Musa.
“Tourism Perak memandang Astindo Travel Fair 2025 sebagai peluang promosi penting menjelang Tahun Kunjungan Malaysia 2026 dan dengan melibatkan pasar Indonesia lebih awal, Perak bertujuan untuk membangun momentum yang kuat, yang diantisipasi akan mengarah pada peningkatan kedatangan wisatawan internasional ke negara bagian tersebut,” ungkap Nor Akmal.
Pengunjung Astindo Travel Fair 2025 bisa berkunjung ke stand Tourism Perak di ICE BSD, Tangerang, Temukan berbagai pengalaman perjalanan, penawaran promosi, dan paket perjalanan eksklusif yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut dan informasi terkini tentang partisipasi Tourism Perak di Astindo 2025, ikuti Tourism Perak di Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, atau kunjungi www.tourismperakmalaysia.com.