Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID –Gelaran tahunan.Joint Commission Meeting untuk Komisi UN Tourism kawasan Asia Timur dan Pasifik (CAP) serta Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke- 37 bakal digelar di Hotel Mulia Senayan Jakarta, pada 15-16 April 2025.
Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah pertemuan CAP-CSA 2025 dalam pertemuan sebelumnya tahun lalu di Manila, Filipina, dan sebagaimana ditetapkan pada dokumen 36th CAP-CSA Joint Meeting Conclusions & Recommendations tertanggal 28 Juni 2024 di Filipina.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan pertemuan gabungan CAP dan CSA ke-37 merupakan pertemuan regional tahunan UN Tourism. Ini menjadi salah satu pertemuan penting bagi sektor pariwisata di Kawasan Asia Timur-Pasifik.
“Para pemimpin dan delegasi dari berbagai negara akan hadir untuk membahas masa depan pariwisata global, termasuk strategi pemulihan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan,” kata Menpar Widiyanti di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
“Di acara ini juga akan dilaporkan pelaksanaan program UN Tourism di Kawasan Asia Timur dan Pasifik serta Asia Selatan. Pertemuan juga membahas kegiatan yang akan dilaksanakan komisi regional tahun 2025 dan rencana 2026,” lanjutnya.
Pertemuan CAP-CSA ke-37 akan mendatangkan ratusan anggota UN Tourism, anggota afiliasi UN Tourism, dan organisasi internasional dan regional.
Turut hadir pula para pakar pariwisata dunia yang diharapkan mampu meningkatkan kontribusi kepariwisataan baik berupa dampak langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.
Adapun rangkaian kegiatan mencakup 37th Joint Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific and the UN Tourism Commission for South Asia (37th JCM); 60th Meeting of the UN Tourism Commission for South Asia (60th CSA); 56th Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia & the Pacific (56th CAP); Networking Dinner; UN Tourism Regional Forum on Tourism Policy on Circular Economy.
Dilaksanakan pula technical tour dengan mengajak delegasi berbelanja produk kreasi UMKM di Sarinah dan berkunjung ke Museum Nasional.
“Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memperkenalkan keindahan budaya, destinasi unggulan, dan kebijakan pariwisata berkelanjutan yang terus dikembangkan. Maka, kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memastikan kelancaran acara ini,” tandasnya.
Widiyanti berharap Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi mampu menunjukkan kepemimpinan dalam membangun pariwisata yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra strategis, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah daerah yang siap berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,” ujarnya.
“Mari bersama-sama kita sukseskan CAP-CSA 2025 dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi terdepan di kancah dunia,” tutup Widiyanti.