Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE – Ratusan pelayat dari berbagai negara mengenang mendiang Murdaya Widyawimarta Po, OBE 傅志寬 di Leedon Hall, Woodlands Memorial Level 6, Singapura, Sabtu malam, 12 April 2025.
Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti prosesi yang diiringi lantunan paritta. Acara ini menjadi momen lintas batas yang mempertemukan keluarga, sahabat, dan masyarakat lintas bangsa untuk mengenang kiprah seorang tokoh bangsa yang telah menanamkan jejak panjang dalam pengabdian untuk agama, kemanusiaan, dan Tanah Air.
Wakil Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) Rachmat Harsono mengenang Murdaya sebagai figur pemersatu yang luar biasa.
“Bapak Murdaya adalah jembatan yang mempererat seluruh majelis-majelis agama Buddha di Indonesia. Beliau pribadi yang bersahabat, inklusif, dan diterima oleh semua kalangan umat Buddha,” ujar Rachmat Harsono di sela/sela acara.
Ia menambahkan bahwa banyak kenangan yang diperoleh saat waisak bersama Murdaya.
Turut hadir pula dalam kesempatan itu Staf Khusus Presiden RI 2019–2024 Dini Shanti Purwono, yang juga merupakan keponakan mendiang Murdaya.
Dalam sambutannya, Dini mengenang banyak pesan kehidupan yang diwariskan sang paman kepadanya.
“Pesan beliau yang paling saya ingat: kerjakanlah apa yang kamu suka, tapi jadilah pekerja yang besar di bidang apapun itu. Beliau tidak pernah memaksa siapapun untuk mengikuti jejaknya, tapi selalu mendorong semua keponakannya untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri,” ungkap Dini dengan mata berkaca-kaca.
Ucapan duka juga disampaikan oleh Chief Executive Officer Pollux Properties Nico Purnomo Po.
Dalam pernyataannya, Nico menyampaikan rasa kehilangan yang sangat dalam atas kepergian sang Bapak Murdaya.
“Kepergian beliau meninggalkan kekosongan besar di hati kami dan masyarakat. Namun warisan nilai-nilai beliau: kerja keras, ketekunan, dan cinta kasih terhadap sesama, akan terus hidup dalam karya dan langkah kami ke depan,” tutur Nico.
Doa – doa dan ungkapan belasungkawa ini menjadi rangkaian penghormatan kepada Bapak Murdaya di Singapura.
Selanjutnya pada tanggal 14 April 2025 jenazah Murdaya akan dibawa ke Indonesia dan disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA), Mendut, Magelang.
Prosesi kremasi dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025 di Graha Padmasambhava, Magelang, serta puncak peringatan akan digelar pada perayaan detik-detik Waisak 12 Mei 2025 di Candi Borobudur.
Sosok Murdaya Widyawimarta Po, OBE 傅志寬 akan terus dikenang sebagai tokoh panutan lintas generasi, yang hidupnya diabdikan sepenuhnya bagi Indonesia dan dunia.