Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID–Setelah ditonton lebih dari 4 juta penonton dalam dua pekan penayangan di Indonesia, film horor Pabrik Gula telah tayang di panggung internasional dengan debut resminya di Amerika Serikat mulai 18 April 2025.
Langkah ekspansi ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat kehadiran film Indonesia di pasar global.
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung promosi film nasional.
“Kami mendukung penuh film Pabrik Gula untuk menembus pasar internasional, termasuk penayangannya di Amerika Serikat. Bersama Kementerian Luar Negeri, kami mengoptimalkan promosi melalui jejaring diaspora dan komunitas internasional. Ini adalah bagian dari upaya membawa sinema Indonesia ke tingkat global,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Film karya sutradara Awi Suryadi produksi MD Pictures ini akan diputar di 15 lokasi bioskop di berbagai kota besar, seperti Los Angeles, San Diego, San Francisco, Chicago, Dallas, hingga Seattle.
Film Pabrik Gula diangkat dari utas viral karya SimpleMan. Film bergenre horor ini disajikan dengan pendekatan budaya lokal yang kuat, tetapi dengan narasi universal, sehingga dapat diterima oleh audiens lintas negara.
Selain pasar domestik, Pabrik Gula juga turut hadir di pasar Asia Tenggara. Film ini mencatatkan box office di Malaysia, serta kini tengah diputar di Singapura dan Brunei Darussalam. Penayangan di negara lain seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Myanmar juga sedang dalam proses penjadwalan.
Film ini juga telah diperkenalkan dalam Gala Premiere di Los Angeles pada 25 Maret 2025 dan mendapatkan perhatian dari pelaku industri film Hollywood, termasuk Carey W. Hayes, penulis naskah The Conjuring.
Kemenekraf menilai keberhasilan film Pabrik Gula sebagai cerminan kekuatan industri perfilman Indonesia yang semakin adaptif dan kompetitif secara global.
Langkah ini menjadi bagian dari misi besar kementerian dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth bagi Indonesia.
“Industri perfilman merupakan subsektor strategis dalam ekosistem ekonomi kreatif. Melalui dukungan kebijakan, promosi, dan kolaborasi internasional, kami ingin memastikan film Indonesia dapat berdiri sejajar dengan karya global lainnya,” imbuh Menekraf.
Adanya sambutan hangat dari pasar regional dan antusiasme tinggi di Amerika Serikat, film Pabrik Gula diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak karya sineas Indonesia untuk bersinar di panggung dunia.