Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan peran pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang tangguh, melalui program unggulan Kementerian Pariwisata.
“Pariwisata telah membuktikan diri sebagai salah satu sektor yang paling tangguh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global sepanjang 2024,” ucap Menpar Widiyanti.
Ia mengumumkan tahun 2024, Indonesia mencatatkan 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara, lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara, dan menciptakan lebih dari 25 juta lapangan kerja.
“Hal ini mencerminkan kontribusi nyata sektor pariwisata terhadap perekonomian dan kesejahteraan bangsa,” imbuhnya.
Pertemuan “The 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting” yang berlangsung belum lama ini, Indonesia berusaha mendorong kerja sama lintas negara yang saling menguatkan untuk menjadikan pariwisata motor pertumbuhan yang tangguh.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pariwisata bukan hanya sebagai sumber devisa, tetapi juga sebagai kekuatan budaya, sosial, dan solidaritas global,” ujar Widiyanti.
Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk mengarahkan pembangunan pariwisata ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berbasis masyarakat.
Caranya dengan memaksimalkan 5 program unggulan diantaranya, Gerakan Wisata Bersih, memanfaatkan digitalisasi melalui program unggulan Tourism 5.0, pengembangan wisata bahari, gastronomi, dan wellness melalui program Pariwisata Naik Kelas.
“Pariwisata yang berkelanjutan sudah sepantasnya tidak hanya mengutamakan jumlah kunjungan, tetapi juga mengedepankan pengalaman berwisata yang bermakna dan kemakmuran bagi masyarakat,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Selanjutnya Kementerian Pariwisata juga berkomitmen memperkenalkan Indonesia secara lebih strategis sekaligus mengoptimalkan dampak ekonomi dari penyelenggaraan event yang memiliki efek multiplier tinggi, melalui program Event dengan Intellectual Property Indonesia.
Terakhir, Kementerian Pariwisata juga terus mendorong pengembangan lebih dari 6.000 desa wisata, yang ada di seluruh Indonesia melalui pembinaan masyarakat dan penguatan kapasitas lokal.
“Pemerintah pun berkomitmen mengarahkan pembangunan pariwisata ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berbasis masyarakat, termasuk melalui pengembangan desa wisata di berbagai penjuru Indonesia dan strategi high quality tourism yang lebih berkelanjutan,” kata Widiyanti.
Desa Wisata, menurut Widiyanti, memiliki peran strategis sebagai contoh konkret penerapan prinsip ekonomi sirkular. Desa Wisata juga menjadi ruang ideal untuk menerapkan prinsip daur ulang, pemanfaatan kembali sumber daya, serta produksi dan konsumsi berkelanjutan.
Program strategis Kementerian Pariwisata juga merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif.
“Mari kita optimalkan potensi sektor pariwisata sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif, melalui pemberdayaan masyarakat lokal hingga pengembangan usaha berbasis komunitas untuk membantu mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan,” pungkasnya.